SuaraMalang.id - Sejumlah 20 pegawai Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah tersebut termasuk tenaga kesehatan (nakes).
Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Dinkes Kabupaten Bondowoso, Tuhu Suryono menyatakan, para pegawai yang terpapar virus tersebut telah menerima vaksin dosis tiga atau vaksin booster. Namun, belum bisa dipastikan virus jenis apa yang menjangkiti, lantaran belum dilakukan observasi lebih lanjut.
Dijelaskannya, perlu dilakukan uji laboratorium menggunakan whole genome sequencing (WGS) untuk menentukan jenis virus. WGS adalah prosedur laboratorium untuk menentukan urutan basa dalam genom suatu organisme dalam satu proses.
"Kita tidak tahu Omicron atau Delta, karena belum diobservasi," jelasnya mengutip dari Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, Rabu (23/2/2022).
Baca Juga: Varian COVID-19 Omicron di Bangka Naik 35 Orang, Jubir Satgas Lakukan Hal Ini
Dinkes Bondowoso, lanjut dia, menerapkan kebijakan work from home (WFH) kapasitas 50 persen dalam beberapa hari terakhir. WFH diperkirakan berlangsung hingga bulan depan.
Ia menambahkan, Kepala Dinkes dr. Mohammad Imron juga sedang menjalani isolasi mandiri.
"Sehat beliau, gejala ringan," ungkap Tuhu.
Selain Dinas Kesehatan Bondowoso, Puskesmas Prajekan dan Wonosari juga sudah disterilisasi dan petugas harus WFH.
"Karena terdapat tenaga kesehatan yang juga terpapar Covid-19," jelasnya.
Baca Juga: Catat! Ini Beda Gejala Varian Omicron dan Subvarian Omicron
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024 di Malang Raya
-
Gumelar Beri Instruksi Penting untuk Pendukungnya: Kawal Perolehan Suara
-
Momen Bahasa Isyarat Antara CS BRI dengan Nasabah Penyandang Disabilitas Dapat Aplaus Publik
-
Momen Kris Dayanti Nikmati Waktu Bersama Keluarga Sebelum Hari Pencoblosan Pilkada 2024
-
Firhando Tiba-tiba Sampaikan Maaf ke ASN Kota Batu