SuaraMalang.id - Polres Situbondo mengklarifikasi kabar sejumlah 29 anggotanya terpapar COVID-19 varian Omicron. Karena puluhan polisi yang dimaksud merupakan hasil testing secara bertahap selama dua bulan dan bukan terdeteksi varian Omicron.
"Sejak dua bulan terakhir sebelum COVID-19 bertambah, kami sudah melakukan testing dan tracing proaktif kepada seluruh personel polres dan polsek jajaran untuk mendeteksi dini mencegah penyebaran COVID-19. Tujuannya menjaga kesehatan anggota agar bisa dilakukan treatment sedini mungkin," kata Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya mengutip dari Antara, Selasa (22/2/2022).
Tracing dan testing secara rutin, lanjut AKBP Andi, merupakan bentuk kewaspadaan. Apabila ada anggota yang terdeteksi atau merasakan gejala ringan, seperti flu, batuk ataupun demam ringan, langsung dilakukan pengobatan untuk pemulihan.
Dijelaskannya, vaksinasi penguat (booster) bagi seluruh anggota polres dan polsek jajaran sudah mencapai 100 persen. Sehingga menambah ketahanan tubuh (imunitas) terhadap paparan virus corona dan juga salah faktor tingkat pulih anggota menjadi lebih cepat.
Baca Juga: Kasus Omicron Menggila, Sri Mulyani Tetap Pede Ekonomi Tahun Ini Bisa Capai 5,5 Persen
"Polri adalah salah satu garda terdepan dalam penanganan COVID-19 karena tugasnya yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Sehingga, sebagai upaya mitigasi dan deteksi dini dilakukan testing dan tracing proaktif secara rutin, demi kesehatan dan keselamatan anggota," tutur Kapolres Andi.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak takut atau panik serta bersikap terbuka apabila ada petugas satgas melakukan testing dan tracing karena itu adalah upaya pencegahan. Sehingga cepat diambil tindakan untuk dilakukan pengobatan dan isolasi.
"Kami harap masyarakat yang merasakan gejala ringan seperti batuk, flu dan demam memberanikan diri untuk dilakukan testing dan tracing, sehingga dengan cepat diambil tindakan pencegahan agar tidak meluas. Sesuai anjuran pemerintah mewaspadai Omicron diharapkan masyarakat tetap disiplin prokes dan vaksinasi lengkap," ujarnya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Emas Antam Terus Meroket, Hari Ini Seharga Rp1.498.000/Gram
-
Wakil Kepala Danantara Masih Rangkap Jabatan Dirut BUMN, Emang Boleh?
-
Media Arab: Gol Pertama Marselino Ferdinan Tidak Sah!
-
Hyundai All New Santa Fe Langsung Jadi Juara SUV Hybrid, Honda CR-V Minggir Dulu
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia