SuaraMalang.id - Video menyebut Malang Town Square (Matos) salah satu pusat perbelanjaan di Kota malang tutup beredar viral di media sosial TikTok. Unggahan akun @masboy9601 itu menyertakan keterangan "Arek Ngalam: Matos Ditutup Lur".
Merespons video viral itu, pihak Matos melakukan penyelidikan pengunggah untuk melakukan klarifikasi.
"Apalagi di dalam komentar video TikTok itu ada yang bertanya apa benar ditutup. Dia (pemilik akun) menjawab iya seperti LaiLai ditutup sementara," ujar tim internal Matos, Agus S mengutip dari Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, Rabu (16/2/2022).
Setelah ditelusuri, lanjut dia, pemilik akun TikTok ternyata bekerja di salah satu restoran di Kota Malang. Tim internal Matos meminta klarifikasi dan menghapus video hoaks tersebut, karena dianggap telah merugikan.
"Awalnya saya minta dia datang ke Matos untuk klarifikasi. Ternyata dia sakit. Saya gak mau kalau dia cuma minta maaf. Ini sudah merugikan orang. Akhirnya dia membuat klarifikasi video dan di upload di TikTok dia," ungkapnya.
Kini, video hoaks tersebut telah dihapus dan pemilik akun tersebut mengupload video klarifikasi permohonan maaf kepada pihak Matos, karena telah menyebarkan narasi hoaks.
"Padahal loh kita (Matos) gak tutup. Itu kan kegiatan kunjungan Kabaharkam dan Wali Kota Malang. Katanya padahal di sini prokesnya ketat dan sudah bagus," katanya.
Ternyata pemilik akun TikTok tersebut bukan pemilik video asli dengan narasi Matos disegel. Akan tetapi, pemilik akun TikTok tersebut hanyalah mengunggah video yang dikirim oleh temenannya untuk diunggah ulang dengan narasi di tutup.
Untuk perekam video, lanjut Agus, saat ini pihaknya masih menyelidiki secara utuh dan telah memiliki titik terang siapa yang merekam video tersebut.
Baca Juga: Viral Cewek Open BO Menangis Terjaring Razia Satpol PP: Takut Dimarahi Mama
"Segera kita temukan. Nanti kemungkinan kami meminta klarifikasi terkait modus dia apa. Kan ini juga pembelajaran untuk bijak bersosialisasi. Semua video yang diterima gak bisa ditelan mentah-mentah," tuturnya.
Terpisah, Markom Manager Matos, Sasmitha Rahayu menyayangkan atas kegaduhan yang telah dilakukan oleh pelaku penyebar hoaks.
Sebab, tentunya video tersebut pasti berdampak kepada kunjungan Matos dan sekitar 2000 pegawai Matos dan tenant tentu sangat dirugikan jika Matos sepi akibat video tersebut.
"Itu untung viewernya masih 180 sekian. Kalau rugi berapa gak bisa kita prediksi, kan ini barengan sama Omicron juga. Yang pasti dengan isu-isu tersebut kasian para pegawai kan," tandas Markom Manager Matos, Sasmitha Rahayu.
Perlu diketahui, rekaman video tersebut saat ada kunjungan Kabaharkam Polri dan Wali Kota Malang saat melakukan sidak penerapan protokol kesehatan (prokes) di pusat perbelanjaan, tepatnya di Matos.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota