SuaraMalang.id - Bupati Malang Sanusi meminta pembelajaran tatap muka (PTM) berhenti jika ada wilayah kecamatan mengalami lonjakan kasus penularan Covid. Sekolah harus beralih menggelar kegiatan belajar secara daring.
"Saya menyarankan wilayah kecamatan yang peningkatannya tinggi untuk di tutup sementara dari kegiatan PTM, dan full daring," kata Bupati Sanusi, seperti diberitakan Suarajatimpost.com jejaring Suara.com, Minggu (13/2/2022).
Bupati Sanusi melanjutkan, pihaknya mengagendakan rapat evaluasi bersama Dinas Pendidikan terkait PTM.
"Nanti saya rapatkan mas, ada beberapa wilayah yang tinggi, seperti Kecamatan Lawang, Singosari Pakis dan Dau, secepatnya saya intruksikan terkait penutupan PTM," jelasnya.
Baca Juga: Terpopuler: Bahaya Suntik Whitening Murah Hingga Pasien Long Covid-19 Sembih
Untuk wilayah yang rendah angka penularan Covidnya, pihaknya meminta PTM 50 persen belajar 50 persen libur.
"Namun kami lihat kembali tergantung daerah namun tergantung pada Kepala Sekolah dan pihak Dinas Pendidikan," bebernya.
Bagi sekolah yang melaksanakan PTM dan ditemukan kasus Covid 19 di lembaga tersebut, Bupati Malng menyarankan langsung di tutup.
"Nanti apabila ditemukan ada anak didik di sekolah terkena Covid 19, saya langsung perintahkan tutup dulu PTM nya biar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," pinta Bupati Malang.
Bupati Malang sudah memberikan kewenangan dalam penanganan dampak PTM di tengah meningkatnya Covid 19 di beberapa wilayah agar supaya menutup sekolah yang ada anak didiknya terpapar.
Baca Juga: Membengkak! Utang Klaim Rumah Sakit ke Negara Capai Rp25 Triliun
"Saat Rapat Koordinasi (Rakor) kemaren, saya memberikan kewenangan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang untuk mengambil keputusan yang tepat dan cepat bagi wilayah atau daerah yang membayakan, mengkawatirkan penularan di tingkat sekolah saya minta di tutup sementara," pungkas Bupati Malang.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!
-
Sekjen RMI Nahdlatul Ulama Kota Batu Soroti Sikap Gumelar-Rudi Saat Debat Terakhir
-
Apple Watch SE untuk iPhone Berapa? Panduan Lengkap dan Tempat Membelinya!
-
Viral! Akibat Parkir Sembarangan, Mobil di Malang Digantungi Sampah oleh Warga
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara