SuaraMalang.id - Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di gelombang ke tiga ini, terutama varian Omicron, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember memperketat protokol kesehatan.
Prokes ini diperketat baik di dalam stasiun maupun selama perjalanan. Hal ini disampaikan Vice President PT KAI Daop 9 Jember Broer Rizal di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (12/02/2022).
Meskipun demikian, kata dia, KAI akan tetap memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat yang membutuhkan konektivitas melalui transportasi kereta api dengan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Kami tetap mengoperasikan kereta api sesuai dengan ketentuan dari pemerintah di tengah naiknya angka COVID-19 varian Omicron dan selalu mengingatkan pelanggan untuk senantiasa menjaga protokol kesehatan secara disiplin," katanya.
Baca Juga: Erdogan dan Istri Positif Omicron, Jokowi: GWS My Brother!
"Hingga saat ini persyaratan untuk naik kereta api belum ada perubahan sesuai SE Kemenhub Nomor 97 Tahun 2021. Kami akan mengikuti dan mematuhi kebijakan pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 melalui transportasi kereta api," tuturnya.
Jika calon penumpang KA jarak jauh tidak dapat menunjukkan hasil negatif tes cepat antigen atau PCR, maka dapat mengajukan pembatalan tiket dengan biaya administrasi 25 persen dan pengajuan pembatalan tiket dapat dilakukan di stasiun atau aplikasi KAI Access maksimal 30 menit sebelum keberangkatan KA.
Penumpang kereta api harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), dan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius.
"Penumpang juga diwajibkan untuk menggunakan masker kain 3 lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut, serta tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, tidak diperkenankan untuk makan dan minum sepanjang perjalanan bagi perjalanan yang kurang dari 2 jam, terkecuali bagi individu yang wajib mengonsumsi obat, jika tidak dilakukan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan orang tersebut.
Baca Juga: Sejak Ada Varian Omicron, Tren Kasus Covid-19 Alami Perubahan Menjadi Lebih Banyak Papar Anak
"KAI memastikan penumpang yang naik kereta api adalah penumpang yang kondisinya sehat dan melengkapi persyaratan. Bagi penumpang yang tidak memenuhi persyaratan akan kami tolak untuk naik KA," ujarnya.
Berita Terkait
-
Waspada Varian Omicron XBB! Rentan Menginfeksi Orang yang Belum Pernah Sakit Covid-19
-
Mengenal Covid Varian Omicron XBB: Gejala hingga Cara Mencegah Penularan
-
Sudah Masuk Indonesia, Apa Gejala Covid-19 Varian XBB?
-
Cegah Lonjakan Kasus COVID-19 Jelang Musim Dingin di AS, Vaksin Bivalen Jadi Terobosan Terbaru
-
Update Covid-19 Global: Inggris Siapkan Vaksin Booster Kedua, Mengandung Varian Omicron
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa