Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 09 Februari 2022 | 09:58 WIB
Ilustrasi Covid-19 di Secaba TNI AD Jember. (Pixabay)

SuaraMalang.id - Muncul klaster penularan Covid-19 di Sekolah Calon Bintara (Secaba) TNI AD, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Tercatat ada 52 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Jember Lilik Lailiah menjelaskan, puluhan orang terpapar Virus Corona tersebut, separuhnya adalah warga KTP luar Kabupaten Jember.

“Awalnya mau berangkat latihan atau bagaimana, lalu di-screening ketemu satu. Kemudian di-tracing,” katanya mengutip dari Beritajatim.com jejaring Suara.com, Rabu (9/2/2022).

Seluruh pasien Covid-19 menjalani isolasi di lokasi asrama Secaba TNI AD. Meski ada yang tanpa gejala, mereka harus menjalani karantina selama 10 hari.

Baca Juga: Mayat Pria yang Hilang Usai Terlempar ke Sungai Gegara Tabrak Pembatas Jembatan di Jember Ditemukan

“Semuanya termasuk orang tanpa gejala (OTG),” katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, tidak ada kecurigaan klaster Secaba TNI AD di Jember akibat varian Omicron, karena tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.

Berdasarkan data yang terhimpun, per Selasa (8/2/2022) ada 95 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jember dan 19 di antaranya dinyatakan sembuh. Jumlah penghuni isolasi terpusat yang dikelola Pemerintah Kabupaten Jember di Hotel Kebonagung terisi 8 orang dari kapasitas 70 kamar.

Dari 95 kasus tersebut, sebanyak 47 kasus adalah warga Jember yang sedang berada di luar kota.

“Tidak semua kasus berdomisili di Jember. Semua kasus positif terhadap warga Jember (yang tengah berada di luar kota) berdasarkan pemeriksaan di kota tersebut, maka datanya akan dimasukkan ke kasus positif di Jember,” kata Lilik.

Baca Juga: Berangkulan dan Tak Pakai Masker di Tempat Umum, Dua Sejoli Diamankan Satpol PP Jember

Dari tingkat hunian tempat tidur khusus Covid di rumah sakit, ada peningkatan jumlah penghuni namun tak siginifikan. Menurut Lilik, tempat tidur khusus Covid tidak hanya ditempati pasien terkonfirmasi positif tapi juga pasien suspek.

“Yang terkonfirmasi positif 32 kamar dan yang suspek 13 kamar. Suspek ini bisa saja masuk rumah sakit karena penyakit stroke atau lainnya. Sambil menunggu hasil tes, kami masukkan suspek,” katanya.

Load More