SuaraMalang.id - Muncul klaster penularan Covid-19 di Sekolah Calon Bintara (Secaba) TNI AD, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Tercatat ada 52 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Jember Lilik Lailiah menjelaskan, puluhan orang terpapar Virus Corona tersebut, separuhnya adalah warga KTP luar Kabupaten Jember.
“Awalnya mau berangkat latihan atau bagaimana, lalu di-screening ketemu satu. Kemudian di-tracing,” katanya mengutip dari Beritajatim.com jejaring Suara.com, Rabu (9/2/2022).
Seluruh pasien Covid-19 menjalani isolasi di lokasi asrama Secaba TNI AD. Meski ada yang tanpa gejala, mereka harus menjalani karantina selama 10 hari.
Baca Juga: Mayat Pria yang Hilang Usai Terlempar ke Sungai Gegara Tabrak Pembatas Jembatan di Jember Ditemukan
“Semuanya termasuk orang tanpa gejala (OTG),” katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, tidak ada kecurigaan klaster Secaba TNI AD di Jember akibat varian Omicron, karena tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.
Berdasarkan data yang terhimpun, per Selasa (8/2/2022) ada 95 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jember dan 19 di antaranya dinyatakan sembuh. Jumlah penghuni isolasi terpusat yang dikelola Pemerintah Kabupaten Jember di Hotel Kebonagung terisi 8 orang dari kapasitas 70 kamar.
Dari 95 kasus tersebut, sebanyak 47 kasus adalah warga Jember yang sedang berada di luar kota.
“Tidak semua kasus berdomisili di Jember. Semua kasus positif terhadap warga Jember (yang tengah berada di luar kota) berdasarkan pemeriksaan di kota tersebut, maka datanya akan dimasukkan ke kasus positif di Jember,” kata Lilik.
Baca Juga: Berangkulan dan Tak Pakai Masker di Tempat Umum, Dua Sejoli Diamankan Satpol PP Jember
Dari tingkat hunian tempat tidur khusus Covid di rumah sakit, ada peningkatan jumlah penghuni namun tak siginifikan. Menurut Lilik, tempat tidur khusus Covid tidak hanya ditempati pasien terkonfirmasi positif tapi juga pasien suspek.
“Yang terkonfirmasi positif 32 kamar dan yang suspek 13 kamar. Suspek ini bisa saja masuk rumah sakit karena penyakit stroke atau lainnya. Sambil menunggu hasil tes, kami masukkan suspek,” katanya.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Warga Jember Heboh Isu Tuyul Merajalela, Ulama Bilang Begini
-
Warga Jember Salahkan Tuyul Imbas Sering Kehilangan Uang, Camat Khawatir Disusupi Kepentingan Politik
-
Mimpi Naik Kereta dari Situbondo ke Jember: Mungkinkah Jalur Panarukan-Kalisat Segera Aktif?
-
Surat Cinta untuk Prabowo, Tolong Selamatkan Pariwisata Jember, Pak!
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
-
Prabowo Hapus Utang UMKM, Bikin Rugi Bank?
-
Politisi Gerindra Usul TNI Jadi Petugas Haji, Segini Gajinya
-
Terkuak! Ini Sosok Striker Keturunan yang Segera Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Punya Darah Medan!
-
Batubara Ekspor Sumber Global Energy Dikomplain Vietnam karena Tak Sesuai Nilai Kalori
Terkini
-
Viral Pria Masuk Rumah Sambil Buka Celana di Malang, Begini Endingnya
-
Perluas Destinasi Kota Batu, Gumelar-Rudi Punya Program Pariwisata dari Desa
-
Kos Palsu di Malang Incar Mahasiswa, 20 Orang Tertipu DP
-
Butuh Inovasi, Firhando Gumelar-Rudi Bisa Bangkitkan Pertanian Kota Batu
-
Bangkit! Arema FC U-20 Tak Terkalahkan di 4 Laga Berkat Sentuhan Senior