Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Senin, 24 Januari 2022 | 12:52 WIB
Ilustrasi minyak goreng. (Shutterstock)

SuaraMalang.id - Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskopumdag) menggelar pasar minyak goreng murah, Senin (24/1/2022). Tak ayal, pasar murah di Rumah Kreatif, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi itu kebanjiran warga yang mencari minyak goreng dengan harga murah.

Warga mengaku, mereka datang untuk mendapatkan minyak goreng murah di kawasan tersebut yang dipatok dengan harga Rp14 ribu per liter. Sebab harga minyak goreng di pasar tradisional masih berkisar di atasnya.

"Harga minyak goreng di pasar masih di atas Rp14 ribu. Tentu ini sangat membantu kami, bisa mengurangi bajet," kata Gustaf, warga Dadapan, Kecamatan Kabat ini, dikutip dari suaraindonesia.co.id--jaringan Suara.com.

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Nia Aprilia, mereka berharap pemerintah terus menggelar operasi pasar murah, agar harga sembako terutama minyak goreng tidak terus melambung.

Baca Juga: Bulog Nusa Tenggara Timur Jual Minyak Goreng Harga Rp14 Ribu Per Liter

"Karena harga minyak goreng kemarin satu liternya masih Rp20 ribu. Harapannya ya pasar murah seperti ini selalu ada," ungkap warga Kertosari, Kecamatan Banyuwangi ini.

Sementara Kabid Perdagangan Diskopumdag Banyuwangi, Suminten mengatakan, operasi pasar murah itu dilakukan untuk merespon kenaikan harga minyak goreng yang cukup signifikan.

"Pasar murah ini dalam rangka menjaga ketersediaan stok dan stabilisasi harga minyak goreng," kata Suminten.

Operasi pasar kali ini, lanjut Suminten, dilakukan tidak hanya di satu titik itu saja. Namun secara serentak digelar di beberapa titik lainnya.

"Total empat titik, diantaranya di Kecamatan Banyuwangi yang dimulai pukul 07.00 WIB, dilanjutkan di Kecamatan Kabat, Kecamatan Singojuruh, dan terakhir di Kecamatan Genteng," terangnya.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng dan Telur di Simeulue Melambung Tinggi

Sedangkan untuk kuota yang disediakan dalam operasi pasar kali ini sebanyak 6 ribu liter minyak goreng. Fokusnya untuk warga setempat dengan bukti fotocopy KTP.

"Total 6 ribu liter yang kami sediakan secara keseluruhan di Kabupaten Banyuwangi. Satu liternya seharga Rp14 ribu. Masing-masing orang dibatasi dua liter minyak goreng dengan syarat fotocopy KTP," jelas Suminten.

Dia juga membenarkan jika harga minyak goreng di pasar tradisional masih ada yang menjual di atas harga Rp14 ribu. Itu karena ada pedagang yang membeli sebelum diterapkan kebijakan satu harga minyak goreng.

Namun, masih Suminten, harga minyak goreng satu liternya di toko-toko ritel seperti indomaret, alfamart, dan sejenisnya telah menerapkan kebijakan satu harga.

"Nanti akan ada sosialisasi dari Menteri Perdagangan. Sebelumnya Dinas Perdagangan Provinsi telah meminta untuk kabupaten/kota mendata IKM (industri kecil menengah) terkait minyak goreng ini. Sehingga nantinya baik di ritel maupun di pasar tradisional harganya sama Rp14 ribu," pungkas Suminten. (*)

Load More