Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 19 Januari 2022 | 21:05 WIB
ilustrasi cuaca ekstrem di Malang, badai, petir. [Envato elements]

SuaraMalang.id - Cuaca ekstrem diprediksi berlangsung hingga Februari 2022. Masyarakat diimbau mewaspadai potensi terjadinya bencana, termasuk di kawasan Malang Raya.

Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Malang, Linda Fitrotul menjelaskan, beberapa hari terakhir ini terjadi hujan deras bahkan muncul fenomena hujan es. Hal itu terjadi lantaran puncak musim hujan.

“Perkiraan kondisi ini akan kembali melanda pada akhir Maret 2022 mendatang. Jadi kami berharap masyarakat lebih berhati-hati. Karena pada masa ini fenomena bencana hidrometerologi seperti hujan lebat, petir, hujan es, puting beliung, angin kencang akan rawan terjadi,” jelasnya, mengutip dari Beritajatim.com, Rabu (19/1/2022).

Penyebab cuaca ekstrem, lanjut dia, dipicu peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti ITCZ (intertropical convergance zone), yakni pertemuan dua massa udara di sekitar kawasan tropis dari utara dan selatan bumi.

Baca Juga: Termasuk di Semarang, Hujan Lebat Diprediksi Terjadi di Beberapa Kota di Indonesia

“Dinamika ini menyebabkan massa udara naik dan membentuk awan konvektif yang berpotensi mengakibatkan hujan yang disertai petir dan angin kencang,” tutur Linda.

Ia menambahkan, pemicu cuaca ekstrem juga akibat fenomena lain.

“Selain itu, juga ada fenomena lain yang mendukung seperti gelombang kelvin dan rossby equatorial, diperkuat juga adanya pengaruh labilitas udara dalam skala lokal,” sambung Linda.

Seperti diberitakan, pada Senin (19/1/2022)sebanyak 78 rumah dan fasilitas umum terdiri dari 7 desa di kawasan Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang mengalami kerusakan akibat diterjang hujan deras disertai angin kencang.

Baca Juga: Cuaca Hari Ini Hujan Lebat Disertai Petir Diprediksi Bakal Guyur Surabaya Raya

Load More