SuaraMalang.id - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mendesak aparat penegak hukum segera menahan dua tersangka kasus pelecehan seksual atau pencabulan di Jawa Timur (Jatim).
Kedua tersangka yang dimaksud, yakni inisial JE tersangka kasus dugaan pelecehan seksual di SMA Selamat Pagi Indonesia Kota Batu dan inisial MSAT tersangka kasus dugaan pencabulan santriwati di Kabupaten Jombang.
Komnas PA juga berharap hakim menolak pra peradilan yang diajukan JE.
"Penyidik kepolisian yang menangani kasus pencabulan anak ini dalam menetapkan tersangka kepada JE telah bertugas secara profesional, namun sayangnya hal pra peradilan si JE ini terkesan ditutup-tutupi," kata Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengutip dari Suarajatimpost.com --jejaring media Suara.com, Senin (17/1/2022).
Arist juga menyayangkan kasus MSAT, putra dari pengasuh salah satu pondok pesantren (Ponpes) ternama di Kabupaten Jombang yang melakukan praperadilan di Pengadilan Negeri Jombang.
"Sidang perdana Praperadilan JE digelar tanggal 14 Januari 2022 di PN Surabaya lalu, sementara sidang pertama Praperadilan MSAT dilaksanakan tanggal 20 Januari 2022 di PN Jombang mendatang," sesal Arist.
Arist menambahkan, kasus kejahatan seksual terhadap anak merupakan kejahatan luar biasa, setara dengan kejahatan korupsi dan narkotika. Sehingga, menurutnya, butuh penanganan serius.
"Kami meminta agar aparat penegak hukum yang menangani kasus kejahatan seksual terhadap anak ini agar menahan tersangka JE dan MSAT supaya tidak menghilangkan barang bukti dan melakukan perbuatan serupa serta segera melimpahkan berkas perkara ke Pengadilan," imbaunya.
Sebagai informasi, puluhan Pemuda Pancasila (PP) Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Kota Batu akan hadir dalam persidangan pra peradilan tersangka JE sebagai upaya pengawalan hak kemanusiaan.
Baca Juga: Terus Mangkir, Anak Kiai Jombang Jadi DPO Tersangka Pencabulan, Akan Dijemput Paksa
Sementara itu, ratusan massa dari Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) memastikan ratusan anggota dari Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Kota Batu, Sidoarjo dan Surabaya juga Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Repdem Jawa Timur memastikan diri akan melakukan aksi damai menuntut penahanan JE, di PN Surabaya nanti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
Laga Arema FC vs Madura United, Stadion Kanjuruhan Dikawal Ketat 758 Personel Gabungan
-
Rekayasa Lalu Lintas Malang Saat Libur Nataru 2026, Jalur Wisata Perhatian Utama
-
Malang Sambut Tahun 2026 dengan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Tahun Baru Kembang Api!
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Program MBG Dorong Lapangan Kerja, Warga Lumajang Rasakan Manfaat Nyata