SuaraMalang.id - Varian Omicron menyebar dengan cepat di Kota Tianjin China. Pemerintah setempat akhirnya membatasi gerak warganya yang berjumlah sekitar 14 juta itu.
Kota Tianjin pada Minggu (09/01/2022) melaporkan 21 kasus penularan dalam negeri COVID-19 dengan gejala. Ini merupakan data dari Komisi Kesehatan Nasional China.
Hari ini, Senin (10/01/2022) kasusnya naik dari jumlah kasus tiga hari sebelumnya. Gegara kondisi tersebut, Pemerintah Kota Tianjin mengharuskan penduduknya untuk mendapatkan persetujuan dari pemimpin di tempat kerjanya atau otoritas masyarakat sebelum meninggalkan kota.
Syaratnya bagi yang bepergian keluar kota harus memiliki hasil tes COVID-19 negatif dalam waktu 48 jam setelah keberangkatan.
Pihak berwenang di Tianjin mengatakan selama akhir pekan mendeteksi dua kasus infeksi lokal virus corona varian Omicron.
Oleh karena itu, pemerintah kota tersebut mengumumkan aturan baru kontrol perjalanan keluar dalam sebuah pernyataan pada Minggu malam (9/1).
Di provinsi Henan tengah, kota Anyang mendeteksi dua kasus lokal COVID varian Omicron, dan penelusuran kembali wabah kota itu mengarah ke seorang siswa yang datang dari Tianjin, seperti diberitakan sebuah surat kabar lokal yang didukung oleh otoritas partai Komunis di Anyang pada Senin.
Sejauh ini masih belum jelas berapa banyak kasus infeksi lokal lainnya di Tianjin dan Anyang yang merupakan varian Omicron.
Anyang yang berpenduduk 5,5 juta jiwa menangguhkan semua layanan transportasi busnya mulai Minggu (9/1).
Baca Juga: Ulasan Film China My Best Summer: Masa Sekolah Menjadi Versi Terbaik Diri Sendiri
Secara nasional, China daratan melaporkan 97 kasus lokal COVID-19 bergejala pada Minggu (9/1), yakni naik sedikit dari 92 kasus pada sehari sebelumnya, dengan 60 kasus berada di Henan.
Kota Xian, di mana pemerintah setempat merencanakan dimulainya kembali pengiriman paket dan beberapa bisnis secara bertahap, melaporkan 15 kasus lokal COVID-19 bergejala.
China tidak melaporkan korban jiwa baru akibat COVID-19 pada Minggu, sehingga jumlah kematian akibat infeksi virus corona di negara itu tidak berubah, yaitu 4.636 jiwa.
China daratan mencatat 103.776 kasus COVID-19 bergejala yang dikonfirmasi pada 9 Januari, termasuk kasus infeksi hasil penularan lokal dan dari luar negeri. Antara
Berita Terkait
-
Ulasan Film China My Best Summer: Masa Sekolah Menjadi Versi Terbaik Diri Sendiri
-
Banyak WNI Pulang dari Luar Negeri Terpapar Omicron, Menparekraf Sandiaga Angkat Bicara
-
Tingkatkan Kekebalan Tubuh, Cobalah Ramuan Lada Hitam dan Cengkeh!
-
Omicron Ngamuk, Kemenkes Catat 414 Kasus di Indonesia
-
Sebut Taiwan sebagai Negara, China Semprot 7-Eleven
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Polresta Malang Kota Perkuat Siskamling Melalui Optimalisasi Peran Polisi RW
-
BRI Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2025, Berikut Syarat Pendaftarannya
-
Bersama Rakyat, Indonesia Maju, News Fest 2025 Undang Jurnalis untuk Salurkan Kreativitasnya
-
DANA Kaget Hadir Lagi Pekan Ini, Rebutan Saldo Gratis Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali, Waspada Awan Panas & Lahar Hujan