SuaraMalang.id - Kemarin sempat viral di media sosial sebuah video penolakan warga Pasuruan terhadap bingkisan Natal di Desa Winongan Kecamatan Lumbang Kabupaten Pasuruan.
Keributan itu akhirnya berakhir damai. Penyelenggara acara dan perwakilan warga sepakat menandatangani surat perjanjian damai yang dimediasi oleh Forum Kerukunan antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pasuruan.
Kedua belah pihak sepakat mengakhiri perseteruan di Kantor Bangkesbangpol, Selasa (28/12/2021). Hal ini disampaikan Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Kabupaten Pasuruan, Purwanto Gatut Suharjo.
Purwanto menjelaskan, kasus penggerudukan warga untuk menolak pembagian bingkisan Natal tersebut merupakan kesalahpahaman. Seperti yang diberitakan sebelumnya, beberapa warga sempat melempari mobil dengan batu.
"Didasari dari kesalahpahaman, tapi berakhir dengan sebuah kebaikan. Keduanya saling memaafkan mengikhlaskan dan menjaga Pasuruan damai sejahtera," kata Purwanto, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (28/12/2021).
Kedua belah pihak juga sepat tidak melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum dan juga sudah saling berkoordinasi serta menyudahi permasalahan tersebut.
"Tidak ada lagi masalah sudah selesai. Saya akan lebih banyak berkoordinasi dengan pihak keluarga korban Pak Samuel. Sudah," katanya menegaskan.
Senada dengan itu, Ketua Forum Kerukunan antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pasuruan, Saiful Anam menyatakan jika kedua belah pihak sudah berdamai dan saling memaafkan. Keduanya juga sudah menyetujui dengan adanya insiden kericuhan tersebut sudah dilupakan.
"Alhamdulillah hasil perundingan sudah selesai dan kedua belah pihak sudah saling mohon maaf dan memaafkan," ucapnya.
Baca Juga: Penjelasan Polisi Tentang Viral Warga Pasuruan Tolak Bagi-bagi Bingkisan Natal
Saiful menambahkan jika kedepannya baik pihak warga desa maupun penyelenggara acara akan menjalin komunikasi lebih baik dan berkoordinasi. Koordinasi ini juga akan dilakukan saat melakukan kegiatan keagamaan.
"Keduanya juga sudah saling berjanji akan berlaku lebih baik dan akan berkoordinasi, berkomunikasi apabila akan melakukan kegiatan bersama," katanya menegaskan.
Sebelumnya viral di media sosial video penggerudukan warga yang menolak bagi-bagi bingkisan natal untuk anak sekolah di desa Wonorejo, Lumbang, Kabupaten Pasuruan yang diunggah oleh akun Instagram @Raima_Inchess.
Diduga karena salah paham, warga sempat marah dan ingin membubarkan acara pembagian bingkisan berupa buku tulis dan tas sekolah tersebut.
Berita Terkait
-
Penjelasan Polisi Tentang Viral Warga Pasuruan Tolak Bagi-bagi Bingkisan Natal
-
Warga Pasuruan Tolak Bagi-bagi Hadiah Natal, Risma Mengurai Sengkarut Bansos di Surabaya
-
Viral Mau Bagi Hadiah Natal di Pasuruan Malah Diamuk Warga, Warganet: Tangkap Provokator..
-
Mau Bersihkan Makam, Pria Pasuruan Ini Temukan Bayi Perempuan Lucu di TPU
-
Libur Natal, Pantai di Lampung Dipadati Pengunjung
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik
-
BRI Hadirkan RVM di KOPLING 2025 Lewat Program Yok Kita Gas
-
Berpartisipasi dalam PRABU Expo 2025, BRI Perkuat Ekosistem Ekonomi Kerakyatan Modern