Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 25 Desember 2021 | 14:50 WIB
Bek sayap Timnas Indonesia, Pratama Arhan (kanan) merayakan golnya ke gawang Malaysia bersama penyerang sayap Irfan Jaya, dalam laga Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Minggu (19/12/2021) malam WIB. [dok. PSSI]

SuaraMalang.id - Timnas Indonesia menargetkan kemenangan di leg kedua Piala AFF 2021. Pelatih Shin Tae-yong menyiapkan strategi khusus menghadapi Singapura di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (25/12/2021) pukul 19.30 WIB.

Fase gugur Piala AFF 2021 tidak mengenal keunggulan gol tandang. Andai leg kedua kembali tuntas dengan hasil seri, maka pertandingan semifinal berlanjut ke babak tambahan 2x15 menit dan adu penalti jika diperlukan.

Agar adu penalti tak terjadi, Shin Tae-yong menyiapkan pasukannya dengan baik.

Shin menegaskan agar Evan Dimas dan kawan-kawan mengalahkan Singapura di waktu normal 90 menit pertandingan. Juru taktik asal Korea Selatan itu mengakui belum menyiapkan daftar eksekutor penalti.

Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Naik, PSSI Beri Komentar Mengejutkan

"Memang ada kemungkinan hasil pertandingan ditentukan adu penalti, tetapi tidak boleh sampai ke sana. Saya pun belum memikirkan siapa yang akan menjadi penendang penalti andai itu terjadi," ujarnya, mengutip dari Antara.

Ia memastikan, seluruh pemain timnas Indonesia sudah dalam kondisi siap tempur untuk pertandingan tersebut.

Pemain klub Liga Slovakia, FK Senica, Egy Maulana Vikri juga sudah berlatih bersama tim dan berpotensi memainkan pertandingan perdananya di Piala AFF 2021.

"Kami harus lebih baik dari leg pertama," kata Shin.

Gelandang lincah Ramai Rumakiek pun sudah menyelesaikan sanksi absen satu laga akibat akumulasi kartu kuning.

Baca Juga: Piala AFF 2020: 4 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Jadi Kunci Kalahkan Singapura

Ramai menyatakan bahwa dia dan rekan-rekannya fokus untuk laga leg kedua yang dianggapnya berat karena Singapura berstatus tuan rumah turnamen.

Yang patut diwaspadai menurut Ramai adalah kelengahan di lini pertahanan. Situasi seperti itu berujung pada gol penyama kedudukan Singapura pada leg pertama.

"Sebenarnya pada leg pertama kami bermain bagus dan strategi berjalan baik. Saya melihat itu dari tribun karena tak bisa bermain lantaran akumulasi kartu kuning. Sayangnya kami lengah di lini pertahanan," ujarnya.

Sumber: Antara

Load More