Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 21 Desember 2021 | 20:01 WIB
Ilustrasi tahun baru 2022, ucapan tahun baru 2022 (elemen envato)

SuaraMalang.id - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru hilir mudik penumpang di Terminal Arjosari Malang sudah menunjukkan kenaikan. Kenaikan ini tercatat untuk jumlah penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP).

Seperti disampaikan Pengawas Lapangan Terminal Tipe A Arjosari, Purnomo. Ia mengatakan kalau kenaikan penumpang pengguna bus AKAP tersebut tercatat kurang lebih sebanyak 25 persen dari hari-hari sebelumnya.

Menurut dia, para penumpang yang melakukan perjalanan dari wilayah Kota Malang tersebut, mayoritas tercatat menuju wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Beberapa kota tujuan adalah Jakarta, Bandung, Bekasi, Solo dan Semarang.

"Dalam dua hari terakhir, terpantau kenaikan 25 persen untuk tujuan ke luar provinsi. Sementara untuk antarkota dalam provinsi (AKDP) masih stabil," kata Purnomo, seperti dikutip dari ANTARA, Selasa (21/12/2021).

Baca Juga: Jakarta Tiadakan Perayaan Tahun Baru, Mal dan Pusat Keramaian Tutup Jam 10 Malam

Saat ini, lanjutnya, jumlah bus AKAP yang diberangkatkan dari Terminal Arjosari Kota Malang tersebut berjumlah 38-42 armada per hari, dengan jumlah penumpang berkisar sebanyak 300 orang.

"Saat ini masih belum ada penambahan armada dari penyedia. Untuk per hari, AKAP ada 38-42 armada dengan jumlah penumpang 300 per hari, dari sebelumnya sekitar 200 orang," katanya menambahkan.

Untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang, lanjutnya, pihak Terminal Arjosari tetap melakukan koordinasi dengan penyedia jasa. Namun, hingga saat ini peningkatan penumpang masih dalam kondisi terkendali dan belum ada penambahan armada.

Ia menambahkan, dengan adanya peningkatan jumlah penumpang tersebut, pengelola terminal mengingatkan kepada seluruh calon penumpang untuk tetap mematuhi penerapan protokol kesehatan dalam upaya meminimalisasi penyebaran COVID-19.

Para calon penumpang, juga diwajibkan untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi pada saat memasuki kawasan terminal, sebelum melakukan perjalanan. Penggunaan aplikasi PeduliLindungi, untuk memudahkan pengawasan masyarakat yang melakukan perjalanan.

Baca Juga: 3 Cara Refleksi Diri Untuk Menyambut Tahun Baru 2022 Agar Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

"Kami melakukan antisipasi dengan meningkatkan penerapan protokol kesehatan. PeduliLindungi tersedia dan juga ada ruang observasi," ujarnya.

Sebagai informasi, pemerintah pusat memutuskan untuk tidak menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga, mobilitas masyarakat akan disesuaikan dengan status leveling di tiap-tiap daerah.

Meskipun demikian, pemerintah tetap melakukan sejumlah pengetatan utamanya terkait penerapan protokol kesehatan penanganan COVID-19.

Penerapan PPKM pada akhir tahun, akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yang berlaku saat ini dengan sejumlah pengetatan diantaranya syarat perjalanan akan tetap diperketat terutama untuk di perbatasan dan penumpang dari luar negeri.

Load More