SuaraMalang.id - Malang nian nasib pria berinisial EV, warga Kelurahan Kabor Kecamatan Alok Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ev tewas mendadak saat membonceng istrinya menyelamatkan diri ketika gempa mengguncang kampungnya dibarengi dengan isu tsunami.
Saat itu, kabupaten Sikka sedang diguncang gempa berkekuatan 7,4 skala richter yang berpusat di Laut Flores. Keluarga korban bernama Ida saat dihubungi mengatakan bahwa saat ini korban sudah di rumah duka untuk didoakan oleh keluarga sebelum dimakamkan.
"Saat ini keluarga sedang berkumpul di rumah duka, dan kepergiannya kemungkinan karena panik" katanya, seperti dikutip dari ANTARA, Rabu (15/12/2021).
Ida menceritakan bahwa meninggalnya EV itu berawal dari saat korban bersama anak-anaknya menunggu kedatangan istrinya yang sedang berada di sekolah
Ketika sedang menunggu kedatangan istrinya, kemudian gempa terjadi, korban dan anak-anaknya kemudian panik. Apalagi di tengah kepanikan ia melihat banyak warga yang berlarian keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri.
"Korban saat kejadian tetap bertahan di rumah sambil menunggu istrinya. Anak-anaknya sudah keluar rumah menyelamatkan diri," tambah dia.
Tak berselang lama, istri korban pun tiba, dan korban langsung membonceng sepeda motor menuju ke Nelle daerah yang aman dari tsunami.
"Tetapi kira-kira 20 meter, korban kemudian memberhentikan kendaraannya, lalu tiba-tiba jatuh pingsan, hingga dilarikan ke RS Kewapante," ceritanya.
Baca Juga: JK: PMI Siap Bantu Korban Gempa Bumi NTT dan Sulsel
Ia sempat meminta pertolongan kepada warga yang lain, tetapi tidak mengindahkan karena semuanya panik dan berlarian menyelamatkan diri.
"Tetapi kemudian ada satu mobil yang kami tahan dan akhirnya mau mengantarkan korban ke RS TC Hillers," tambah dia.
Tetapi, ujar dia, saat tiba di TC Hillers semua perawat dan pasien keluar dari dalam RS tersebut sehingga langsung diputuskan dilarikan ke RS Kewapante. Sore nanti korban rencananya segera dimakamkan.
Berita Terkait
-
JK: PMI Siap Bantu Korban Gempa Bumi NTT dan Sulsel
-
Cerita Made Suganda Tentang Meletusnya Gunung Agung 1963, Diawali Gempa Bumi
-
Setelah Gempa M 7,4 di Laut Flores NTT, BMKG Laporkan Ada 267 Gempa Susulan
-
346 Rumah Rusak di Kabupaten Selayar Akibat Gempa Bumi
-
Gempa NTT: 230 Rumah, 1 Sekolah hingga 2 Tempat Ibadah di Selayar Rusak
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota