Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 08 Desember 2021 | 15:17 WIB
Ilustrasi Rumini di balik ganasnya erupsi Gunung Semeru. [Suara.com]

SuaraMalang.id - Nama Rumini terus menggema di dunia maya. Sebab kisahnya yang rela menjaga Salamah (belakangan dikatahui sebagai neneknya) hingga ajal menjemput kala erupsi Gunung Semeru itu mengetuk hati banyak orang.

Ya, Rumini dikabarkan tak tega meninggalkan Salamah yang sudah sepuh, saat awan panas erupsi Semeru menerjang rumahnya di Desa Curah Kobokan, Candipuro, Kabupaten Lumajang, Sabtu (4/12/2021) lalu.

Perempuan 28 tahun itu tak tega meninggalkan Salamah yang sudah sepuh dan tak bisa berjalan untuk mengevakuasi diri dari letusan Gunung Semeru.

Walau sudah diminta untuk lari meninggalkan ibunya dan menyelamatkan diri, namun Rumini memilih menemani Salamah. Keduanya ditemukan meninggal dunia berpelukan di dapur rumah mereka.

Baca Juga: Kisah Pilu Erupsi Gunung Semeru! Tak Tega Tinggalkan Ibunda, Rumini Tewas Berpelukan


Rumini merupakan wanita berusia 28 tahun yang ditemukan tewas sambil berpelukan dengan jenazah Salamah (70), di rumah mereka di desa Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kisah Rumini ini pun membuat warganet terharu. Pengorbanannya demi sang ibu sukses menuai simpati dari warganet.

Bahkan, nama Rumini menempati trending topik Indonesia, Selasa (7/12/2021) dengan lebih dari 20 ribu cuitan.

Tak sedikit warganet yang terharu akan pengorbanan Rumini.

"I don't know about you, but I'm sure you're happy with your mother in heaven (aku tidak mengenalmu, tapi aku yakin kamu bahagia dengan ibumu di surga). Semoga Husnul khatimah dan cerita mu kini abadi di duni #semeru #rumini," tulis @Kepa***

Baca Juga: 3 Cerita Haru di Balik Erupsi Gunung Semeru, Kisah Rumini hingga Ibu Tewas Gendong Bayi

"Al Fatihah buat mbak Rumini yg memilih bertahan dan menemani ibunya saat erupsi Semeru terjadi. Keduanya ditemukan wafat dalam kondisi berpelukan. I literally can't hold my tears . This is so sad, man (aku sungguh tidak bisa menahan air mata. Ini sangat menyedihkan)," kata @Widas***

"berapa kali pun baca berita Mbak , gak terasa tears falling down my face. I'll do the same Mbak Rumini. May Allah grant you and your mother Jannatul Firdaus," ucap @tria***

"if i were rumini , i would do the same thing. Rest in peace (jika aku jadi rumini, aku akan melakukan hal yang sama. Semoga tenang)," cuit @azal***

"Rumini, her mom was her world, thats why she chose to stay till the end (Rumini, ibunya adalah dunianya, itulah kenapa dia memilih untuk bersamanya hingga akhir)," cuit @pura***.

Kontributor : Fisca Tanjung

Load More