SuaraMalang.id - Warga korban letusan Gunung Semeru mulai memaksa pulang. Mereka tak sabar ingin melihat harta benda mereka setelah lahar menerjang permukiman.
Salah satunya adalah keluarga Gira (40). Rumahnya yang berada di RT 10 Dusun Sumbersari Umbulan Desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang terpendam abu vulkanik.
Beberapa kerabatnya pun dengan cangkul mencoba untuk membuka abu vulkanik yang menutupi rumahnya dengan ukuran 6 kali 9 meter itu hingga atap.
Gira bercerita, kerabatnya membantu dengan peralatannya karena panik. Di dalam rumahnya yang berbentuk L itu ada surat-surat berharga yang harus diselamatkan.
"Seperti KTP, BPKB (Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor) semua ada di dalam sini gak sempat saya bawa," kata dia.
Bukan tanpa alasan surat berharga khususnya BPKB itu penting baginya saat ini. Sebab uang tabungannya sebesar Rp 5 juta hilang dan sapi-sapinya musnah.
Alhasil saat ini hanya sepeda motornya saja yang merupakan hartanya yang masih bisa disimpan.
"Dan itu kan kalau gak ada BPKB gimana ya mas susah. Uang saya Rp 5 juta tabungan dari buruh pasir untuk kebutuhan sehari-hari ya tertimbun di sini kalau gak salah. Padahal itu buat makan sehari-hari mas," kata dia.
Tangisnya pun pecah tak kala menengok lahan cabainya yang kini gersang. Lahan cabai sekitar satu hektar miliknya itu adalah sumber penghidupannya selama ini.
Baca Juga: Perjuangan Ibu Lindungi Anak, Wajah Rela Terkena Abu Vulkanik Semeru
"Lihat itu mas lahan saya satu hektar udah hangus udah gak bisa ditanam lagi," ujar dia.
Dia pun mengaku tidak punya harta lagi. Kini dia menyerahkan nasib empat keluarga yang tinggal di rumah tersebut kepada pemerintah.
"Sekarang gimana pemerintah saja, kalau bisa ada tempat tinggal gitu mas. Saya tinggal bersama bapak, ibu, anak dan suami saya di sini. Sekarang udah gak punya rumah lagi," kata dia.
Sementara itu, tim gabungan BPBD Jatim, Dwi NP menjelaskan, kini tim relawan fokus mencari harta benda rumah warga yang terpendam di Dusun Sumbersari Umbulan.
Dia pun menambahkan, kesulitannya saat ini adalah ekskavasi rumah penduduk yang terpendam abu vulkanik.
"Ya kami memang ada kendala untuk ekskavasi mencari uang atau surat berharga yang terpendam itu," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Perjuangan Ibu Lindungi Anak, Wajah Rela Terkena Abu Vulkanik Semeru
-
Dharmasraya Bakal Kirim 1 Ton Rendang untuk Korban Letusan Gunung Semeru
-
16 Orang Korban Awan Panas Guguran Gunung Semeru Belum Ditemukan
-
Sejumlah Pakar Apresiasi Respons Ganjar Pranowo Kirim Bantuan bagi Korban Erupsi Semeru
-
Satu Ton Rendang Untuk Lumajang
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
BRI Hadirkan Penawaran Eksklusif bagi Nasabah Pengguna BRImo, Diskon Nonton Konser Babyface!
-
Kapitalisasi Pasar Besar, BRI Sabet Penghargaan di Ajang Top 50 Emiten 2025
-
Malam Minggu Anti Bokek! Klaim DANA Kaget Sekarang Dan Banjir Rezeki
-
Rawon Lovers Merapat, Ini 5 Warung Rawon di Malang yang Murah, Enak, dan Legendaris
-
BRI Terus Memperluas Jangkauan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok