SuaraMalang.id - Proses pencarian korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021) dihentikan sementara, lantaran cuaca buruk.
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna mengatakan, penghentian search and rescue (SAR) atau pencarian korban mempertimbangkan adanya potensi bahaya dari aliran air deras di kawasan bagian atas Gunung Semeru. Selain itu cuaca hari ini disertai angin cukup kencang, sehingga Gunung Semeru mengeluarkan asap dan abu vulkanik.
Dijelaskannya, tim gabungan telah dibagi empat sektor fokus pencarian korban.
"Sebenarnya dalam apel tadi pagi kami telah membagi pencarian di empat sektor di wilayah Kecamatan Candipuro, Lumajang, dengan membagi tim SAR gabungan menjadi 5 unit pencarian," katanya mengutip dari Antara, Senin.
Baca Juga: Info Terkini, Jumlah Penduduk Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Sektor pencarian pertama, lanjut dia, berada di Desa Curah Koboan dilakukan Unit SAR 1. Sektor pencarian kedua di area Desa Kajar Kuning oleh Unit SAR 2.
"Sektor pencarian ketiga di area tambang pasir milik Haji Satuha oleh Unit SAR 3 dan 4, serta sektor pencarian keempat di area Desa Kebondeli oleh Unit SAR 5," sambungnya.
Wayan merinci pihak-pihak yang ikut terlibat dalam upaya pencarian korban, yakni Kantor SAR Surabaya, Komando Distrik Militer (Kodim) 0821 Lumajang dan Kepolisian Resor (Polres) Lumajang. Namun, karena cuaca buruk terpaksa proses pencarian disetop.
"Karena cuaca buruk, pencarian dihentikan pada sekitar pukul 10.00 WIB tadi pagi," katanya.
Wayan menambahkan, operasi pencarian korban pada Minggu (5/12/2021) kemarin, tim SAR gabungan sudah menemukan delapan jenazah korban yang tertimbun dampak awan panas guguran atau abu vulkanik erupsi Gunung Semeru.
Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Meluncurkan Awan Panas
Rinciannya, sejumlah enam jenazah ditemukan di wilayah Dusun Kajar Kuning. Kemudian masing-masing satu jenazah ditemukan di Dusun Kebondeli Utara dan Kebondeli Selatan.
Berita Terkait
-
Publik Curiga Larangan Drone di Bromo-Semeru Gegara Ada Kebun Ganja, Ini Kata Kemenhut
-
Klarifikasi Pihak BBTN Bromo Tengger Semeru Soal Pelarangan Drone, Ada Kaitan dengan Ladang Ganja?
-
Lagi Jadi Omongan, Segini Tarif Terbangkan Drone di Kawasan Gunung Bromo
-
The Seven Summits Indonesia, Impian Terakhir Lilie Wijayati dan Elsa Laksono Taklukkan Puncak Carstensz
-
Ramai Tren Tulisan vs Orangnya, Puisi Prabowo Mendaki Semeru Karya Fufufafa Viral: Masterpiece!
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Inovasi dan Tradisi: Sinergi BRI dan Pengusaha Batik Tulis
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling