Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 06 Desember 2021 | 13:59 WIB
Ilustrasi korban luka bakar erupsi gunung Semeru. --Warga melintas di atas timbunan abu vulkanik dari guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). [ANTARA FOTO/Zabur Karuru]

SuaraMalang.id - Sejumlah dua warga Kabupaten Lumajang korban erupsi Gunung Semeru, dilarikan ke Rumah Sakit Daerah  (RSD) dr Soebandi, Jember. Kondisi kedua warga tersebut cukup parah karena menderita luka bakar akibat awan panas.

“Yang satu luka bakar kondisi 70 persen dan satunya lagi 30 persen,” kata Direktur RSD dr Soebandi Jember, dr. Hendro Soelistijono, Senin (06/12/2021). 

Ia melanjutkan, akan ada dua pasien lagi yang juga mengalami luka bakar yang cukup serius. Dua warga tersebut sebelumnya sudah dirawat di RSUD Pasirian Lumajang. Namun karena cukup serius, sehingga dirujuk ke RSD dr Soebandi Jember. 

“Tadi masih menunggu persetujuan dari keluarga. Sekarnag dalam perjalanan mungkin menuju ke Jember,” tutur Hendro. 

Baca Juga: Tak Tega Tinggalkan Ibu saat Erupsi Semeru, Wanita Tewas dalam Kondisi Berpelukan

Sebagai salah satu rumah sakit pemerintah terbesar di Jawa Timur, RSU dr Soabndi selama ini memang menerima rujukan dari sejumlah rumah sakit di daerah sekitar. Selain itu, RSD dr Soebandi Jember juga sudah mengirimkan tim medis untuk membantu penanganan warga terdampak erupsi Gunung Semeru, sesuai instruksi dari bupati Jember.
Menurut dr Hendro, untuk pasien dengan kondisi luka bakar, apalagi yang mencapai 70 persen, dibutuhkan waktu berhari-hari untuk proses penyembuhan lukanya. 

“Tetapi tidak sampai operasi.  Kita bersihkan luka-lukanya untuk memunculkan jaringan kulit yang baru,” pungkas Hendro. 

Kontributor : Adi Permana

Load More