Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 06 Desember 2021 | 12:27 WIB
detik-detik saat Gunung Semeru muntahkan erupsi, warga panik dan mencoba menyelamatkan diri, Sabtu (04/12/2021)

SuaraMalang.id - Gunung Semeru tengah meletus. Gunung Semeru meletus kemarin. Namun dalam Islam, gunung meletus termasuk jenis kiamat apa?

Secara garis besar, Hari Kiamat merupakan peristiwa yang sangat besar dan dahsyat, peristiwa ini digambarkan dengan hancurnya segala yang ada di dunia serta semua makhluk akan mati, kecuali yang dikehendaki oleh Allah SWT.

Sebagai muslim, menjadi sebuah kewajiban untuk mengimani adanya Hari Kiamat ini. Yang termasuk dalam rukun iman ke-5. Hari Kiamat sendiri dibedakan dalam 2 jenis, yakni kiamat kecil atau sugra dan kiamat besar atau kubra.

Melansir dari jurnal mengenai Hari Kiamat karya Rukmanasari, dijelaskan bahwa peristiwa seperti kematian, banjir bandang, angin beliung, gunung meletus, gempa bumi, peperangan, kecelakaan kendaraan, kekeringan yang kepanjangan, hama tanaman yang merajalela termasuk dalam kiamat kecil atau sugra.

Baca Juga: Tak Tega Tinggalkan Ibu saat Erupsi Semeru, Wanita Tewas dalam Kondisi Berpelukan

Adapun pengertian dari kedua jenis kiamat itu, sebagai berikut:

Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas terlihat dari Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). [Antara/Ari Bowo Sucipto]

1. Kiamat kecil (sugra)

Merupakan kiamat yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari ini, contoh dari kiamat ini adalah kematian. Kiamat sugra sudah sering terjadi dan bersifat umum atau biasa terjadi di lingkungan sekitar kita yang merupakan suatu teguran Allah SWT pada manusia yang masih hidup untuk kembali ke jalan yang lurus dengan taubat.

Kiamat kecil atau sugra juga meliputi seperti peristiwa banjir bandang, angin beliung, gunung meletus, gempa bumi, peperangan, kecelakaan kendaraan, kekeringan yang kepanjangan, hama tanaman yang merajalela. Mengenai kiamat ini dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 155-156, yang mempunyai arti:

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, ‘Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raji’un’.”

Baca Juga: Berduka untuk Korban Semeru, Puan Maharani: Kebutuhan Warga Terdampak Harus Jadi Prioritas

Kiamat juga dijelaskan dalam QS. Ar-Rahman ayat 26-27 yang mempunyai arti,” Semua yang ada di bumi akan binasa. Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” Bisa dikatakan bahwa semua yang ada di Bumi akan mengalami kamatian dan kehancuran, kecuali orang yang dikehendaki untuk tidak melewati kedua hal tersebut.

Dokumentasi - Gunung Semeru tampak mengeluarkan letusan yang di sertai suara dentuman sangat keras yang terpantau dari Desa Supit Urang, kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (3/7/2011). (ANTARA FOTO/Cucuk Donartono/aa)

2.Kiamat besar (kubra)

Merupakan peristiwa besa atau hancur binasanya alam semesta berserta isinya (makhluk) sebagai awal dimulainya kehidupan akhirat.

Kiamat pasti terjadi, tetapi tidak seorang pun mengetahui waktu terjadinya kiamat, termasuk para nabi dan rasul-Nya karena kiamat itu didatangkan secara tiba-tiba dan hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Firman Allah SWT dalam surat Al-A’raf ayat 187 dengan arti:

“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. kiamat itu Amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba’. mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui’.”

Manusia hanya bisa mengetahui tanda-tanda sebelum terjadinya kiamat besar atau kubra, diantaranya: Pertama, turunnya Nabi Isa AS ke dunia. Kedua, keluarnya ya’juj dan ma’juj. Ketiga, adanya kabut (al-dukhan) yang akan meliputi manusia. Keempat, matahari akan terbit dari arah barat. Kelima, munculnya al-dabbah atau hewan melata.

Demikianlah penjelesan mengenai peristiwa gunung meletus. Sehingga gunung meletus termasuk jenis kiamat kecil.

Kontributor : Agung Kurniawan

Load More