Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 06 Desember 2021 | 12:27 WIB
detik-detik saat Gunung Semeru muntahkan erupsi, warga panik dan mencoba menyelamatkan diri, Sabtu (04/12/2021)
Dokumentasi - Gunung Semeru tampak mengeluarkan letusan yang di sertai suara dentuman sangat keras yang terpantau dari Desa Supit Urang, kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (3/7/2011). (ANTARA FOTO/Cucuk Donartono/aa)

2.Kiamat besar (kubra)

Merupakan peristiwa besa atau hancur binasanya alam semesta berserta isinya (makhluk) sebagai awal dimulainya kehidupan akhirat.

Kiamat pasti terjadi, tetapi tidak seorang pun mengetahui waktu terjadinya kiamat, termasuk para nabi dan rasul-Nya karena kiamat itu didatangkan secara tiba-tiba dan hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Firman Allah SWT dalam surat Al-A’raf ayat 187 dengan arti:

“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. kiamat itu Amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba’. mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui’.”

Baca Juga: Tak Tega Tinggalkan Ibu saat Erupsi Semeru, Wanita Tewas dalam Kondisi Berpelukan

Manusia hanya bisa mengetahui tanda-tanda sebelum terjadinya kiamat besar atau kubra, diantaranya: Pertama, turunnya Nabi Isa AS ke dunia. Kedua, keluarnya ya’juj dan ma’juj. Ketiga, adanya kabut (al-dukhan) yang akan meliputi manusia. Keempat, matahari akan terbit dari arah barat. Kelima, munculnya al-dabbah atau hewan melata.

Demikianlah penjelesan mengenai peristiwa gunung meletus. Sehingga gunung meletus termasuk jenis kiamat kecil.

Kontributor : Agung Kurniawan

Load More