SuaraMalang.id - Vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur berjalan lamban. Alhasil, baru sekitar 59 persen cakupan vaksinasi dari total sasaran 548.304 jiwa di wilayah setempat.
Lemotnya vaksinasi itu diungkap Bupati Situbondo Karna Suswandi dalam sambutannya di acara HUT Ke-50 Korps Pegawai Reublik Indonesia (KORPRI) di Pendopo Kabupaten Situbondo, Senin (29/11/2021).
"Untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) minimal 70 persen dari sasaran vaksinasi dan harus mendapat vaksin dosis pertama," ujar Bung Karna, sapaan bupati mengutip dari Antara, Senin.
Lambannya vaksinasi di Situbondo, lanjut dia, disebabkan semangat ASN yang kendor dalam upaya percepatan vaksinasi. Padahal, Ia telah menerbitkan surat edaran tentang percepatan vaksinasi, pada akhir Oktober lalu.
Menurutnya, pengabdian dan loyalitas ASN sangat dibutuhkan, terutama di situasi sulit akibat pandemi Virus Corona ini.
"Ini bukti bahwa komitmen ASN melemah. Semangatnya mulai kendor. Ayo, kita sukseskan vaksinasi, agar masyarakat terhindar dari virus corona," tutunrya.
Pada masa-masa sult ini, lanjut bupati, harapan masyarakat tinggi, sedangkan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah justru menurun.
"Korpri yang tangguh itu butuh pengabdian dan loyalitas yang tinggi. Dan itu perlu dibuktikan, dan sekarang lah waktunya," katanya.
Bupati Karna Suswandi mengatakan dana yang dimiliki pemerintah daerah sangat minim. Sebab pandemi COVID-19 berdampak terhadap menurunnya dana transfer dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Info Vaksin Surabaya 29 November 2021, Vaksinasi Massal di 2 Tempat Pagi Ini
"Posisi APBD Situbondo di angka Rp1,6 triliun. Sebanyak Rp1,35 miliar digunakan untuk belanja operasional, dan selebihnya sekitar Rp250 miliar untuk belanja modal," tuturnya.
Bupati menambahkan pengabdian dan loyalitas ASN diuji saat kondisi fiskal daerah menurun, sedangkan pembangunan harus terus berjalan, pelayanan kepada masyarakat harus tetap menjadi prioritas.
"Saya berharap semua organisasi perangkat daerah (OPD) menyadari ini. Untuk menyiasatinya, antar OPD harus bekerja sama dengan baik, dan bergotong royong," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Pemkot Malang Percepat Program Bantuan 50 Juta untuk RT
-
BRI Hadirkan Penawaran Eksklusif bagi Nasabah Pengguna BRImo, Diskon Nonton Konser Babyface!
-
Kapitalisasi Pasar Besar, BRI Sabet Penghargaan di Ajang Top 50 Emiten 2025
-
Malam Minggu Anti Bokek! Klaim DANA Kaget Sekarang Dan Banjir Rezeki
-
Rawon Lovers Merapat, Ini 5 Warung Rawon di Malang yang Murah, Enak, dan Legendaris