SuaraMalang.id - Rudiyanto, salah satu peserta Pilkades (pemilihan kepala desa) Rubaru, Kabupaten Sumenep mendapat suara terbanyak, total 1.334 suara. Padahal Rudiyanto telah meninggal dunia.
Sedangkan dua calon kades lainnya, Moh. Munandar mengemas 1.005 suara, dan Abdul Latif hanya meraup 31 suara. Sosok almarhum Rudiyanto ini diketahui merupakan calon incumbent atau petahana.
“Hasil penghitungan suara yang kami lakukan, almarhum Rudiyanto mendapatkan suara terbanyak. Selisih suaranya dibanding perolehan terbanyak kedua adalah 339 suara,” ujar Ketua Panitia Pilkades Rubaru, Moh Fikri, mengutip dari Beritajatim.com jejaring media Suara.com, Kamis (25/11/2021).
Alasan Rudiyanto tetap dipilih meski telah wafat, lantaran sosok petahana tersebut dicintai masyarakat. Kemudian selama kepemimpinannya cukup banyak kemajuan yang terjadi di Desa Rubaru, terutama infrastruktur.
Baca Juga: Tukang Becak di Cirebon Mengaku Dimasuki Sinar sebelum Terpilih Jadi Kepala Desa
Selain itu, dikenal selalu ada untuk masyarakat saat dibutuhkan. Karena itu, masyarakat tetap bersikeras memilih Rudiyanto, meski sudah tiada.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli menjelaskan, Pilkades Rubaru tetap bisa digelar meski ada satu calon yang meninggal.
“Di Desa Rubaru kan ada tiga calon. satu meninggal. Jadi masih ada dua calon. Ini memang boleh dan sah pemungutan suaranya,” terang Ramli.
Namun, lanjut dia, hasil pemungutan suara bisa disahkan jika calon yang terpilih masih hidup. Lain cerita jika ternyata sudah meninggal. Maka, menurutnya, hasil pilkades di Desa Rubaru tidak dapat disahkan.
“Karena itu, untuk Desa Rubaru ini harus dilakukan pemungutan suara ulang pada Pilkades berikutnya. Untuk menjalankan roda pemerintahan desa, maka Bupati nanti akan menunjuk PJ hingga pelaksanaan Pilkades berikutnya,” papar Ramli.
Baca Juga: Sejumlah Daerah di Sumenep Terendam Air Setelah Duguyur Hujan Lebat Sesaat
Peraturan tersebut berdasarkan Undang-undang nomor 6, PP 43, Perbup 54 tahun 2019, dan Perbup 15 Tahun 2021 tentang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Sumenep. Pada Kamis (25/11/2021), sebanyak 84 desa di 27 kecamatan di Kabupaten Sumenep baik wilayah daratan maupun kepulauan, melaksanakan pilkades serentak.
Berita Terkait
-
Kasus Pagar Laut Dikembalikan ke Mabes Polri, Pakar Harapkan Aktor Kelas Kakap Ikut Dijerat Hukum
-
Soal Kades Klapanunggal Palak THR, Dedi Mulyadi Geram: Sama dengan Preman, Harus Diproses Hukum
-
Kronologi Kades Klapanunggal Minta Jatah Rp165 juta ke Perusahaan Berkedok THR
-
Kades Kohod Dibidik Denda Rp 48 Miliar, Pengacara: Pernyataan Menteri KKP Tak Berdasar
-
Kasus Pagar Laut Tangerang: Kades Kohod Arsin dkk Tetap di Penjara Meski Bayar Denda ke KKP, Kok Bisa?
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa