Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 19 November 2021 | 19:49 WIB
Ilustrasi lelaki mengalami obesitas. (Shutterstock)

Selain dengkuran yang kerap tak disadari penderitanya, mereka yang mendengkur umumnya saat malam juga kerap tersedak, batuk-batuk, tidur tidak nyenyak, sering buang air kecil (BAK). Kemudian, karena tidur malamnya tidak berkualitas, maka saat bangun di pagi hari dia mengalami sakit kepala, mengantuk, sulit berkonsentrasi dan kelelahan.

Pada anak, hiperaktif bisa menjadi gejala yang perlu diwaspadai orang tua. Mereka perlu mendapatkan pemeriksaan pada jalan napasnya, untuk mengetahui pasti gejala OSA yang dapat menyebabkan konsentrasi anak berkurang.

Dengkuran yang muncul awalnya bisa sesekali namun, karena sumbatan semakin parah misalnya akibat sumbatan hidung, alergi, peradangan pada rongga hidung misalnya tonsilnya membesar, langit-langitnya turun sehingga menjadi dengkuran yang menetap.

Bila begini, maka kondisi sudah masuk kategori ada penyempitan jalan napas yang berujung sleep apnea dengan kategori ringan, sedang dan berat.

Baca Juga: Ilmuwan Jarang Mendiskusikan Kekurangan Berat Badan dengan Komplikasi Covid-19

Evaluasi masalah mendengkur dilakukan pertama kali dengan mencari tahu letak sumbatan apakah di hidung, tenggorok atau gangguan di asam lambung.

Biasanya dokter akan meminta pasien menjalani pemeriksaan antara lain THT, polisomnografi untuk melihat grafik bernapas, pergerakan otot, otak, kaki serta seluruh badan dan gejala lambung.

Bila penyebabnya sumbatan hidung, maka pengobatannya bisa dengan cuci hidung atau semprot hidung anti-radang. Menurut Niken, paling sering awalnya sumbatan hidung dulu sehingga pasien bernapas melalui mulut.

Untuk tenggorokan, dokter harus memastikan ada tidaknya amandel yang membengkak, kemudian karena kebiasaan bernapas dari mulut langit-langitnya turun, kemungkinan juga harus dikoreksi.

Terkait obesitas, seperti dikutip dari WebMD dan Healthline, menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi bahkan menghilangkan dengkuran.

Baca Juga: Orang Sakit Jantung Ternyata Harus Kurangi Minum Air, Kenapa?

Mereka dengan obesitas perlu menerapkan diet sehat dan sering berolahraga. Konsultasikan dengan dokter tentang mengembangkan rencana diet dan olahraga.

Load More