SuaraMalang.id - Puluhan warga geruduk Kantor Kepala Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Hal itu dipicu beredar rekaman diduga suara Kades Vivin Agustin menyebut dua terduga provokator pelanggaran HAM program air bersih Rowo Rejo-Pulau Merah.
Para rekamanan itu juga menyebut warga penolak tambang emas Gunung Tumpang Pitu sebagai orang-orang goblok alias bodoh.
Puluhan massa warga asal Dusun Pancer tersebut menggeruduk Kantor Desa Sumberagung untuk meminta klarifikasi kepada Kades Vivin.
“Iya benar, warga datang untuk melakukan klarifikasi,” kata Kapolsek Pesanggaran, AKP Subandi, mengutip dari TIMES Indonesia jejaring media Suara.com, Selasa (16/11/2021).
Terduga provokator program air bersih Rowo Rejo-Pulau Merah, Zaenal Arifin meminta penjelasan dari Kades Vivin Agustin.
“Kita ingin bertanya dan meminta penjelasan Bu Vivin selaku Kepala Desa Sumberagung, apakah benar suara yang ada di rekaman itu adalah suara beliau dan atas dasar apa hingga menyebut saya dan satu nama lainnya sebagai provokator bantuan air bersih dari PT BSI itu,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan salah satu warga Dusun Pancer Rusdi. Pihaknya ingin mengklarifikasi pernyataan Vivin dalam rekaman. Khususnya yang menyebut bahwa warga tolak tambang adalah warga yang goblok.
“Jelas direkaman itu kita semua warga tolak tambang emas Gunung Tumpang pitu adalah warga yang goblok jika tidak menerima bantuan dari PT BSI. Makanya kita ingin bu Vivin bisa menjelaskan apa maksud tujuannya sampai beliau tega menyebut kita semua seperti itu,” ujarnya.
Menemui massa, Kades Sumberagung didampingi Jajaran Forpimka Pesanggaran. Kapolsek Pesanggaran, Danramil Pesanggaran, Kapten (Kav) Makali serta perwakilan Camat Pesanggaran, Sugiyo Darmawan.
Baca Juga: Advokat Tebar Uang Rp 40 Juta di Mapolsek Banyuwangi Gegara Kesal Intervensi Oknum Polisi
Dihadapan masyarakat, Vivin mengakui bahwa suara dalam rekaman yang beredar memang benar dirinya. Untuk itu, dia menyampaikan permintaan maaf secara langsung.
“Saya akui yang ada direkaman itu memang suara saya, tidak ada maksud apapun saat saya menyampaikannya. Karena saat itu saya juga hanya mengobrol secara pribadi dengan salah satu ketua RW dan tidak ditempat umum. Untuk itu saya akan meminta maaf secara langsung kepada warga atas kekhilafan saya itu,” katanya.
Setelah mendapat penjelasan, akhirnya disepakati Kades Sumberagung, Vivin Agustin membuat surat penyataan permintaan maaf.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Mau Gelar Acara? Ini Perkiraan Harga Sewa Sound Horeg di Malang dan Faktor Penentunya
-
Transformasi Digital BRI: Kartu Kredit Bisa Diajukan Online, Berikan Solusi Keuangan Adaptif
-
Setelah Ikut Pelatihan BRI, Usaha UMKM Kuliner Kurma Ini Makin Melejit
-
Surat Kepala Desa Minta Warga Hindari "Sound Horeg" Dan Minta Ngungsi
-
BRI Kucurkan Dana Segar Rp83,88 Triliun untuk UMKM: Sektor Ini Jadi Prioritas!