SuaraMalang.id - Wisata kota Kampung Warna Warni Jodipan (KWJ) Kota Malang mulai dibuka pada beberapa waktu lalu. Namun, kondisinya kini malah menjadi sepi gegara banjir kemarin.
Hal ini seperti disampaikan salah satu penjual aneka macam minuman dan makanan di KWJ Malang, Ana Winanto. Ia mengaku sudah mulai berjualan per Minggu (14/11/2021) hari ini.
Akan tetapi, meski kali ini masuk dalam masa Weekend, terlihat tak ada wisatawan masuk ke KWJ Malang di sepanjang lokasi wisata, mulai dari spot-spot foto hingga di lokasi jembatan kaca.
"Hari ini saya sudah mulai jualan kembali. Kemarin kan warga membersihkan lumpur di sini. Kami bersihkan kurang lebih enam hari," kata Ana seperti dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com.
Baca Juga: Car Free Day Kota Malang Belum Dibuka Sebab Tunggu Perubahan Status ke Level I PPKM
Sepinya pengunjung tersebut, diduga karena dampak dari banjir bandang di Kota Batu pada 4 November 2021 lalu. Saat ini kawasan KWJ Malang sempat terdampak banjir kiriman tersebut.
Banjir di wilayah KWJ Malang setinggi kurang lebih dua meter hingga meluber ke lokasi tempat berjualan makan di sekitar area jembatan kaca.
Bahkan saat itu rumah Ana yang berada tepat di belakang bangunan tangga menuju jembatan kaca tersebut sempat kemasukan air beserta material lumpur setinggi mata kaki.
"Sepinya memang sejak ada Corona (Covid-19). Tapi ditambah lagi dengan banjir kemarin juga ini," kata Ana menegaskan.
Sementara itu, Penasehat Kampung Wisata Warna-Warni Jodipan (KWJ) Malang, Muhammad Rosyidi menyebutkan bahwa hingga saat ini rata-rata pengunjung perharinya hanya tersisa tiga persen.
Baca Juga: Duhh! Pemkot Kesulitan Atasi Banjir di Kelurahan Bareng Kota Malang
"Tiga persen dari jumlah pengunjung sebelumnya. Jumlah sebelumnya itu perbhari bisa 1.200. Sekarang sampai 100 saja sudah bagus," katanya.
Selain tingkat kunjungan sepi, lanjut Rosyidi, pasca terjadinya banjir bandang, sejumlah sarana dan prasarana di KWJ Malang juga terdampak.
"Seperangkat CCTV itu rusak yang berada di 16 titik, begitu juga dengan PC dan monitornya rusak, karena tergenang air. Galon cat sebanyak 50 galon juga ikut hanyut," ujarnya.
Ditambahkan Rosyidi, untuk jumlah rumah yang terendam banjir di Kampung Warna Warni Jodipan Malang, ada sekitar 5 unit. "Kalau yang kemasukan material banjir, seperti lumpur itu ada 30 unit," katanya menandaskan.
Berita Terkait
-
Car Free Day Kota Malang Belum Dibuka Sebab Tunggu Perubahan Status ke Level I PPKM
-
Duhh! Pemkot Kesulitan Atasi Banjir di Kelurahan Bareng Kota Malang
-
Viral Pasangan Kekasih di Malang Ini Kuliah Sambil Kerja Jadi Kurir Antar Makanan
-
7 Tempat Wisata Baru di Malang, Lengkap dengan Harga Tiket Masuk
-
Gerombolan Cosplay Iblis Antar Pengantin Pria, Berasa Nikah Pangeran Demit
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mulan Jameela Sinis Ahmad Dhani Sebut Mantan Istri dengan Panggilan 'Maia Ahmad'
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman
-
Camilan Premium Casa Grata Sukses Tembus Pasar Dunia Lewat Pembinaan BRI
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur, UMKM Semakin Produktif
-
BRI Perkuat Komitmen Salurkan FLPP demi Hunian Terjangkau bagi Rakyat
-
5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!