SuaraMalang.id - Kasus penganiayaan dan kekerasan yang dilakukan para pendekar di Jawa Timur masih saja terus terjadi. Kali ini peristiwa itu terjadi di Kediri.
Sebanyak 4 pendekar dari perguruan pencak silat diamankan kepolisian setempat lantaran mengeroyok pengguna jalan di 2 Tempat Kejadian Perkara (TKP) berbeda.
Peristiwa pertama terjadi di wilayah Grogol, Kabupaten Kediri dan Mojoroto, Kota Kediri. Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Girindra Wardhana.
AKP Guntur menjelaskan, TKP Grogol terjadi pada sekitar awal Oktober. Polisi mengamankan 2 anggota perguruan silat yakni LA (21) dan WBS (32). Keduanya merupakan warga Kecamatan Banyakan dan Kecamatan Tarokan.
Peristiwa tersebut terjadi saat konvoi anggota salah satu perguruan silat memenuhi jalan. Kemudian ada pengendara motor yang berlawanan arah, tanpa tahu apa-apa lalu menjadi korban dari penganiayaan.
"Peristiwa di Kecamatan Grogol berawal dari adanya konvoi salah satu perguruan silat. Dari arah berlawanan ada pengendara motor dan menjadi korban pengeroyokan," ujar AKP Girindra Wardhana, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (02/11/2021).
Hal serupa juga terjadi di TKP wilayah Mojoroto. Dua anggota perguruan silat yang masih di bawah umur yakni FlH dan MFA diamankan. Keduanya warga Gampeng dan Ngronggot, Nganjuk. Pengeroyokan terjadi pada sekitar pertengahan Oktober lalu.
"Di depan MTS dan sekitar GOR, di situ terjadi pengeroyokan. Pengendara motor berlawanan arah, tidak tahu apa-apa, juga menjadi korban," ujarnya lagi.
AKP Girindra Wardhana menambahkan atas perbuatannya, dua pelaku dewasa dijerat dengan Pasal 170 KUHP. Sementara untuk pelaku yang masih di bawah umur dikenai pasal 81 Undang-Undang Perlindungan Anak.
Baca Juga: Jarang Dimainkan, Legiun Asing Persik Kediri Ini Pilih Hengkang dan Pulang Kampung
"Untuk proses hukum untuk pelaku dewasa, kita laksanakan sesuai prosedur. Kita amankan Mako Polres Kediri kota, untuk kita laksanakan tindak lanjut," ujarnya.
"Untuk yang pelaku di bawah umur, kita koordinasi dengan Bapas, untuk ke depannya akan dilaksanakan langkah-langkah selanjutnya," katanya menegaskan.
AKP Girindra Wardhana menghimbau masyarakat tenang dan tidak terpancing. Ia juga mengingatkan bahwa dengan kondisi masih pandemi, kumpul-kumpul, arak-arakan dan konvoi juga masih belum diizinkan.
Tag
Berita Terkait
-
Jarang Dimainkan, Legiun Asing Persik Kediri Ini Pilih Hengkang dan Pulang Kampung
-
Kerajaan Kediri, Perkembangan, dan Keruntuhan
-
Pedagang Buah Asal Jombang Tewas Setelah Tabrak Musala di Kediri
-
Heboh! Warga Kediri Gali Tanah Temukan Mangkok dan Tembikar Diduga Peninggalan Majapahit
-
Pendekar Bikin Rusuh Lagi di Lamongan, Secara Kewilayahan Perguruan Bakal Dibekukan
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
AgenBRILink BRI Tembus 67 Ribu Desa, Perluas Inklusi Keuangan
-
Biaya Studi Semesteran (BSS) Universitas Muhammadiyah Malang di Tahun 2025
-
Bocoran 20 Teka-Teki Makanan dan Minuman MPLS 2025 untuk SMP dan SMA
-
Manfaat Menggunakan Voucher Grabgifts
-
Dari Stasiun hingga Gang Legendaris: 7 Surga Bakso di Malang yang Wajib Dikunjungi