SuaraMalang.id - Hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Kabupaten Madiun Jawa Timur ( Jatim ), Senin (01/11/2021).
Cuaca ekstream ini sebenarnya sudah diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda. BMKG memprediksi badai angin akan menerjang sejumlah wilayah di Jatim, kemarin.
Salah satu daerah yang diterjang anging kencang adalah Madiun dan Trenggalek. Pohon tumbang yang menimpa rumah warga ini terjadi di Desa Wonoasri, Kecamatan Wonosari.
Rumah warga yang rusak itu milik Wari Setyorini (45) akibat tertimpa. Pohon tumbang setelah kawasan itu diguyur hujan deras dalam tempo cukup lama.
Pohon tumbang tersebut mengenai bagunan rumah dan menjebolkan dinding dapur, dua kamar, dan gudang rumah Wari Setyorini.
"Kemarin itu hujan deras disertai angin. Tiba-tiba terdengar suara keras mengenai genteng rumah. Saya langsung mengambil adik keluar rumah untuk menyelamatkan diri," ujar Dian Amelia, seperti dikutip dari ANTARA.
Pihaknya bersyukur karena sempat menyelamatkan sehingga tidak tertimpa runtuhan bangunan rumah. Kini, ia dan keluarganya mengungsi ke rumah saudara yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Camat Wonoasri Heri Kurniawan mengatakan kerusakan rumah warga akibat tertimpa pohon tumbang dan angin kencang tersebut cukup parah.
"Kerugian material akibat bencana tersebut diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Beruntung tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian tersebut," kata Camat Heri.
Hingga Senin siang, sejumlah warga dibantu petugas Koramil dan Polsek setempat bergotong royong membersihkan bangunan rumah yang roboh dan kayu pohon. Pihaknya juga berkoordinasi dengan petugas BPBD Kabupaten Madiun guna penanganan korban bencana lebih lanjut
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras dan Angin Kencang, Sejumlah Pohon dan Baliho di Gamping Roboh
Ia menjelaskan, wilayah Kecamatan Wonoasri di Kabupaten Madiun saat musim hujan sering terjadi angin puting beliung. Selain itu, juga sejumlah wilayah, yakni Pilangkenceng, Balerejo, Madiun, Sawahan, Wungu, Kebonsari, Geger, dan beberapa lainnya.
Terlebih memasuki musim hujan akhir tahun 2021, BMKG telah memberikan informasi bahwa curah hujan akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya akibat dampak dari fenomena La Nina.
Warga sekitar di daerah rawan bencana hidrometeorologi diharapkan waspada saat hujan deras mengguyur kawasan setempat yang disertai angin kencang.
Berita Terkait
-
Diguyur Hujan Deras dan Angin Kencang, Sejumlah Pohon dan Baliho di Gamping Roboh
-
Waspada, Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi di Jabar Hari ini
-
Hujan Deras dan Angin Kencang Porak-Porandakan Atap Bangunan Rumah di Ciampea Bogor
-
Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di Riau dan Wilayah Lain Indonesia
-
Hujan Deras Guyur Bogor Sebabkan Rumah Reot Nenek 65 Tahun Ambruk
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Weekend Banking BRI: Solusi Transaksi Libur Panjang Maulid Nabi 2025
-
Rekomendasi Sepatu Asics untuk Running, Dapatkan Harga Spesial Saat 9.9
-
Apresiasi Nasabah di Hari Pelanggan Nasional 2025, BRI Perkuat Transformasi Layanan Digital
-
Transformasi Digital BRI Perkuat Dana Murah dan Dorong Profitabilitas
-
BRI Wujudkan Pemberdayaan UMKM, Pecel Ndoweh Tembus Pasar Kalimantan dan Sulawesi