SuaraMalang.id - Rani Septi Ridwan (27) terlihat lemas. Dia menanti suaminya tak kunjung pulang selama lima bulan terakhir gegara terjebak di Pulau Guam Amerika.
Bahkan suaminya juga tidak pulang saat lahiran anak pertamanya, Muhammad Bintang Akbar. Suaminya adalah salah satu anak buah kapal MV Voyager, Ali Akbar Cholid (27).
Ali sudah lima bulan terjebak di pulau Guam, Amerika Serikat tempat yang seharusnya menjadi titik dia mengantar kapal untuk dijual ke seseorang.
Namun hingga kini tidak ada kepastian pembeli itu akan membeli kapal milik warga Kanada. Pembeli tersebut tidak datang ke tempat titik transaksi
Baca Juga: Sedih! Viral Lansia Ditelantarkan 3 Anak Sebab Sibuk Kerja, Bahkan Emoh Urusi Saat Mati
Alhasil, Dia tidak bisa pulang ke Indonesia karena bos atau pemilik kapal MV Voyager tidak bisa membiayai tiket kepulangan sekaligus bayaran lima bulan gaji Ali dan delapan ABK lainnya.
Mengetahui masalah tersebut, Rani tidak berharap apapun. Gaji yang tidak dibayar lima bulan, dia tidak menginginkannya saat ini.
"Yang nomor satu itu suami saya kembali. Saya minta tolong ke Pemerintah Indonesia untuk memulangkan suami saya dan teman-temannya di sana," kata dia saat dikonfirmasi di kediamannya di Kota Batu, Jumat (29/10/2021).
Wanita asal Singosari Kabupaten Malang itu menuturkan, seharusnya dua setengah bulan lalu, Ali sudah pulang.
Ali sebelum berangkat pada April 2021 lalu berjanji bahwa waktu berlayarnya tidak akan lama hanya membutuhkan satu setengah bulan saja. Dia pun mengizinkan meskipun saat itu tengah mengandung.
Baca Juga: 9 ABK MV Voyager Asal Jatim Telantar di Pulau Guam Amerika Selama Lima Bulan
"Dan saya setuju pikir saya ini pertama kalinya dia dapat job kan dan tidak terlalu lama. Setelah menikah November 2020 lalu baru dapat job kemarin itu. Tapi ternyata gak sampai-sampai," ujarnya.
Saat mengetahui, suaminya tak pulang sesuai estimasi waktu yang dijanjikan, Rani berkomunikasi dengan Ali. Namun waktu itu Ali hanya menyarankan Rani untuk sabar dan berdoa untuk kepulangannya ke Malang.
"Dia cuma bilang ada kendala ternyata di pulau itu tidak ada pembelinya. Suami saya hanya mengantarkan. Akhirnya bosnya tidak bisa membayar dan gajinya juga. Ya akhirnya terjebak di sana," tutur dia.
Saat proses lahiran anak pertamanya pun begitu. Ali hanya bisa mendampingi Rani melalui chat applikasi Whatsapp. Kapal di pulau Gulam memiliki kecepatan internet lambat.
"Karena wi-fi satu dibagi untuk sembilan orang kan ya lemot mas. Jadi ya apa boleh buat yang penting ada kabar dan komunikasi," tutur dia.
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya Rani kini tinggal bersama mertuanya atau orang tua Ali.
"Iya sementara tinggal bersama mertua dulu. Saya harap pokoknya pertama itu. Suami saya pulang," tutup dia.
Berita Terkait
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
BRI Tebar Kebaikan di Bulan Suci, Ribuan Sembako Disalurkan & Pemudik Dimudahkan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi