SuaraMalang.id - Kabar menggembirakan bagi warga Tulungagung Jawa Timur. Dalam waktu dekat kebun binatang mini pendopo setempat bakal dibuka lagi.
Wisata edukasi ini berlokasi di kompleks pendopo kabupaten setempat. Kabar ini disampaikan oleh Kabag Umum Pemkab Tulungagung Sony Wlly Ahmadi.
Namun demikian, pembukaan masih harus menunggu status PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) Kabupaten Tulungagung, dari level 3 menjadi level 2.
"Sedang dipersiapkan. Pembukaan kembali kebun binatang mini dilakukan seiring dengan semakin terkendalinya penyebaran COVID-19," katanya, seperti dikutip dari Antara, Jumat (15/10/2021).
Baca Juga: GL Zoo Boleh Terima Anak di Bawah 12 Tahun, Orang Tua Harus Sudah Divaksin 2 Kali
Dengan ketentuan, lanjut dia, pemerintah daerah melalui pengelola kebun binatang mini pendopo telah mendapat persetujuan dan rekomendasi dari Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat.
"Pengajuan izin sudah kami masukkan ke meja satgas. Sepertinya masih menunggu status PPKM turun dari level 3 ke level 2," katanya.
Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan protokol kesehatan yang akan diberlakukan bagi pengunjung wisata edukasi tersebut.
Salah satunya, terkait kewajiban para pengunjung telah teregistrasi di aplikasi pedulilindungi.id.
Sarana untuk cuci tangan bagi pengunjung juga sudah dipersiapkan.
Baca Juga: Kondisi Terkini Harimau Kurus di Medan Zoo yang Sempat Dikabarkan Mati
"Kami tidak ingin ada klaster baru di alun-alun, klaster di pendopo karena melihat wisata edukasi," ujarnya.
Saat ini Tulungagung masih bertengger di level 3, lantaran terganjal capaian vaksinasi bagi lansia.
Kebun binatang mini di kompleks pendopo Kabupaten Tulungagung selama ini kerap menjadi wisata edukasi untuk keluarga dan siswa sekolah.
Di kebun binatang yang luasnya seukuran setengah lapangan sepak bola itu terdapat sejumlah satwa dilindungi, seperti beberapa jenis burung elang, landak, ikan, rusa serta kura-kura air tawar.
Selama pandemi, aneka satwa dilakukan perawatan sebagaimana mestinya. Kendati standar perawatan dan kondisi kandang kerap menuai kritik dari kelompok pecinta satwa.
"Tetap kita lakukan (perawatan), karena makhluk hidup," katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
GL Zoo Boleh Terima Anak di Bawah 12 Tahun, Orang Tua Harus Sudah Divaksin 2 Kali
-
Kondisi Terkini Harimau Kurus di Medan Zoo yang Sempat Dikabarkan Mati
-
Gembira Loka Zoo Terima Anak 12 Tahun ke Bawah, Kedatangan Pengunjung Capai 3 Ribu Orang
-
Polisi Selidiki Penyebab Siswa SMKN 1 Tulungagung Keracunan Massal
-
Polisi Selidiki Penyebab Keracunan Massal di SMKN 1 Tulungagung saat PTM
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan