SuaraMalang.id - Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur kehabisan stok Vaksin Sinovac. Kekosongan ini sudah terjadi selama 4 hari terakhir.
Hal tersebut terjadi lantaran tingginya antrean permintaan vaksin warga. Demikian dikatakan Penanggung jawab vaksin di Dinas Kesehatan Sumenep, Imam Muttaqin.
Ia menjelaskan, sebenarnya masih ada stok vaksin AstraZeneca dan Moderna. Namun masyarakat Sumenep lebih suka divaksin menggunakan Sinovac dibanding yang lain.
Karena itu, yang bisa dilakukan saat ini adalah relokasi vaksin dari satu Puskesmas ke Puskesmas lainnya.
"Kalau ada Puskesmas yang membutuhkan vaksin, maka akan diambilkan dari Puskesmas lain yang stok vaksinnya masih ada. Pinjam dululah istilahnya," kata Imam, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Rabu (13/10/2021).
Ia menjelaskan, stok vaksin di Dinas Kesehatan untuk Sinovac sudah kosong. Ini karena jumlah masyarakat yang berminat untuk vaksinasi sinovac melonjak tajam.
"Animo masyarakat luar biasa. 1 hari bisa mencapai 10.000 orang yang divaksin," katanya menegaskan.
Kasus serupa ini pernah terjadi pada akhir September 2021. Kala itu bahkan seluruh Puskesmas kehabisan stok vaksin.
"Akhirnya kami pinjam stok vaksin ke kabupaten lain yang stoknya masih banyak. Waktu itu ke Sampang. Tapi Alhamdulillah tidak lama kemudian ada dropping vaksin dari pusat sebanyak 150.000 dosis," paparnya.
Baca Juga: Soto Campor Khas Sumenep Madura, Begini Resep dan Cara Bikinnya
Untuk itu, lanjut Imam, pihaknya tengah mengajukan permohonan tambahan vaksin Sinovac ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Karena berdasarkan surat yang diterima Dinkes Sumenep, dari Kemenkes akan mengirimkan stok 6.800 vial.
"Sumenep inginnya ada percepatan vaksinasi. Bahkan Pak Bupati, Pak Kapolres, dan Pak Dandim mentargetkan setiap hari ada 17.000 warga yang divaksin," ujarnya.
Kalau dari Kemenkes tambahannya hanya 6.800, ini sangat jauh dari kebutuhan. Karena itu, kami mengajukan tambahan lagi ke Dinkes Jawa Timur," ujarnya menegaskan.
Berita Terkait
-
Soto Campor Khas Sumenep Madura, Begini Resep dan Cara Bikinnya
-
Alamak! Oknum PNS Sumenep Nyambi Bisnis Narkoba
-
Nyawa Pemotor di Sumenep Tak Selamat Setelah Disikat Bus Mini dari Belakang
-
Inspektorat Sumenep Periksa Saksi-saksi Kasus ASN Asyik Berduaan Dengan Janda di Kosan
-
Empat Desa di Sumenep Belum Menikmati Listrik, Mahasiswa Demo Bupati
Terpopuler
- Dirumorkan Bela Timnas Indonesia di Ronde 4, Leeds Bakal Usir Pascal Struijk
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 10 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Harga Rp1 Jutaan, Anti Bunga Es dan Hemat Listrik
Pilihan
-
Jokowi: Saya Akan Bekerja Keras untuk PSI
-
BREAKING NEWS! Menang Telak, Kaesang Pangarep Pimpin PSI Lagi
-
Karhutla Riau Makin Meluas sampai 'Ekspor' Asap ke Malaysia
-
Singgung Jokowi, Petinggi Partai Sebut PSI Bisa Gulung Tikar, Apa Maksudnya?
-
Kongres PSI: Tiba di Solo, Bro Ron Pede Kalahkan Kaesang Pangarep
Terkini
-
UMKM Katering Pemasok Program MBG di Tenggarong Berdayakan Ratusan Karyawan Berkat BRI
-
Petani Terancam Bangkrut! Pupuk Palsu Rugikan Negara Triliunan Rupiah, Begini Kata Wamentan
-
Danantara: BRILiaN Way Jadi Kunci Transformasi Culture BRI Menuju Bank Terkemuka Asia Tenggara
-
BRI dan Liga Kompas Lepas Tim LKG BRI Indonesia ke Gothia Cup 2025 di Swedia
-
Dirut: BRI Miliki Fondasi untuk Menjadi Bank Terkuat di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara