Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 13 Oktober 2021 | 15:37 WIB
KH Marzuki Mustamar. [Foto: tangkapan layar YouTube]

Gus Yahya pun dipilih untuk diusung sebagai Ketua Umum PBNU periode selanjutnya karena beberapa alasan.

Pertama adalah pengalamannya yang segudang baik di dalam ataupun luar negeri.

"Beliau juga pernah jadi Wantimpers jadi jubir Gus Dur. Dan keilmuannya sudah layak lah jadi Ketua Umum PBNU," tutur dia.

Kedua adalah perihal kesiapan. Sebelum adanya rapat tersebut, memang nama yang sudah siap dan mendeklarasikan diri sebagai Ketua Umum PBNU hanya Gus Yahya.

Baca Juga: Ini Pertimbangan PCNU Jatim Usung Gus Yahya Cholil Staquf di Muktamar ke-34 NU

"Iya gus Yahya itu yang siap dan menyiapkan diri jadi Gus Yahya lah yang didukung," tutur dia.

Sementara untuk Miftach sebenarnya tidak ingin menjadi calon Rais Aam PBNU. Dijelaskan Fahrur, Miftach mebgaku belum siap dan tidak menikmati menjabat posisi tersebut, meskipun secara pengalaman dan keilmuan sudah layak menjabat posisi tersebut.

"Namun karena dipaksa oleh kyai dan karena dia orangnya enteng (mudah). Enteng maksudnya bisa pergi kemana saja ke Jakarta bisa karena kan pondoknya gak gede. Akhirnya sama kyai-kyai didesak dan mau. Sebenarnya tidak enjoy kyai Miftach itu," tutup dia.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Baca Juga: PCNU se-Jawa Timur Rapatkan Barisan Usung KH Yahya Cholil Staquf Caketum PBNU

Load More