SuaraMalang.id - Lembaga Ecoton menemukan sejumlah timbunan sampah di Bendungan Sengguruh, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Ada berbagai macam sampah yang mencemari bendungan tersebut, baik plastik, popok, dan lainnya.
Potret tumpukan sampah tersebut salah satunya dibagikan oleh akun instagram @fully_syafi.
Dalam unggahannya, terlihat ribuan bahkan jutaan sampah memenuhi bendungan tersebut. Rata-rata merupakan sampah plastik yang sulit untuk terurai.
Sampah-sampah tersebut terlihat mulai dari di sepanjang bendungan, di tengah bendungan, dan di sekitar bendungan. Hampir setiap sudut di bendungan tersebut penuh dengan sampah.
Baca Juga: Bakar Sampah di Insinerator, Apakah Solusi Jitu Agar Sampah Enyah?
Dalam keterangan dituliskan, Direktur Ecoton Indonesia, Prigi Arisandi mengatakan pulau Jawa menjadi wilayah yang tercatat paling banyak menghasilkan sampah plastik.
Selain popok bayi, sampah yang paling banyak ditemukan adalah botol air mineral.
"Catatan kami setiap tahun ada 8 juta ton sampah plastik, 3 juta ton bisa diolah, yang lima juta ton ini yang tidak terkelola, ada yang dibuang, ditimbun, dibakar dan 2,6 juta ton ini yang dibuang ke sungai," ungkap Prigi Arisandi.
Perhatian khalayak soal limbah plastik sering tertuju ke lautan. Bukti-bukti yang baru bermunculan menunjukkan bahwa dampaknya terhadap danau dan sungai juga memprihatinkan.
Penelitian terhadap pencemaran plastik di sungai juga di lakukan oleh Ecoton di sungai Brantas. Buruknya pengelolaan sampah menimbulkan pencemaran lingkungan, terutama pencemaran Sungai Brantas. Padahal sungai ini merupakan bahan baku bagi PDAM di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto.
Baca Juga: Miris! Pesisir Pantai Talango Madura Ini 'Dihiasi' Tumpukan Sampah
Penelitian Ecoton tahun 2019, menemukan dalam air Sungai Brantas mengandung 1,47-41,32 partikel mikroplastik/liter. Mikroplastik merupakan remahan plastik yang berukuran sangat kecil. Mikroplastik terbanyak ditemukan pada hasil penelitian itu adalah bentuk fiber yang bersumber dari serat tekstil atau limbah cair.
Dilansir dari beberapa sumber, Jasa Tirta I mencatat di akhir 2019, ditemukan sedikitnya 76 titik pembuangan sampah di sempadan sungai dari Arboretum Sumber Brantas sampai Jembatan Gadang atau sekitar 46 kilometer.
Rata-rata volume sampah yang terangkat pada musim kemarau mencapai 30 meter kubik per hari.
Jumlah itu meningkat hingga 200 meter kubik per hari di musim hujan. Dalam satu tahun rata-rata volume sampah yang tertangkap di Bendungan Sengguruh bisa mencapai lebih dari 40.000 meter kubik.
Kontributor : Fisca Tanjung
Berita Terkait
-
Mengintip TPA Tamangapa, TPA Terbesar di Pulau Sulawesi
-
Sederet Sumber Kekayaan Vicky Prasetyo, Tak Heran Berani Maju Calon Bupati Pemalang
-
Penggunan Sistem Sirkular Dinilai Pelaku Industri Bisa Kurangi Sampah Plastik
-
LPKR Alihkan 3.200 Ton Sampah, Perkuat Inisiatif 3R
-
Aksi Suporter Indonesia Kompak Bersihkan Sampah di GBK Jadi Omongan: Kebaikan Jepang Menular
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Buruan Serbu! Daftar Promo Pilkada 2024, Ada Kopi Gratis!
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
Terkini
-
Firhando Tiba-tiba Sampaikan Maaf ke ASN Kota Batu
-
Seribuan Lebih Suami Istri di Kota Malang Cerai, Faktornya Paling Banyak Judi
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi