SuaraMalang.id - Kebutuhan tabung oksigen di Kota Malang semakin hari semakin menurun. Ini seiring dengan melandai kasus Covid-19 di daerah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang Husnul Muarif mengatakan, saat ini memang Bed Occupancy Rate (BOR) Covid-19 di Kota Malang sangat turun drastis. Terlebih, dari 10 hari terakhir ini memang sudah nihil pasien isoman.
"BOR Covid-19 kita semua di bawah 20 persen. BOR IGD 2.41 persen, BOR ICU 11.76 persen dan BOR Isolasi 3.27 persen," katanya seperti dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Kamis (07/10/2021).
Adapun untuk capaian vaksinasi data per 4 Oktober 2021 pada dosis pertama sudah mencapai 82.03 persen. Artinya, Herd Immunity pun saat ini telah tercapai di Kota Malang yang juga menjadi salah satu faktor landainya kasus Covid-19.
Dosis kedua sudah 54.54 persen. Dosis ketiga untuk nakes dari sasaran 12 ribuan sudah 87.21 persen.
Landainya kasus Covid ini juga nampak dari sepinya antrean di Depo Pengisian Oksigen Gratis milik Bakorwil Malang. Saat ini kondisi depo tersebut sudah mulai sepi dari aktivitas warga.
Koordinator Lapangan Depo Pengisian Oksigen Bakorwil Malang, Wildan Alaudin mengatakan, permintaan oksigen pada pekan pertama bulan Oktober 2021 ini menurun signifikan dibandingkan saat awal peresmian pada Juli 2021 lalu.
Bahkan, dalam satu shift saja peminatnya saat ini hanya ada 1 orang. Hal ini pun memang dirasa sangat berbeda dengan awal Juli saat diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang dimana para peminat dari Malang Raya sampai mengantre hanya untuk mengisi oksigen.
"Kami sehari ada dua shift. Per shiftnya sekarang peminat hanya 1 orang. Dulu awal kita buka itu bisa sampai 90 lebih orang per hari. Sekarang sehari saja tak sampai 10 orang," ujarnya.
Baca Juga: Detik-detik Tabung Oksigen Jatuh di RS, Pasien Panik Lari Kocar-Kacir
Menurut Wildan, peminat oksigen yang datang ke Depo Bakorwil menurun karena para pasien isolasi mandiri (isoman) Covid-19 sudah sangat minim dan mulai pulih kembali.
"Bisa juga karena faktor vaksinasi yang semakin meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap Covid-19, sehingga yang membutuhkan oksigen juga semakin menurun," ungkapnya.
Wildan menyebutkan, mayoritas para peminat pengisian oksigen di Bakorwil Malang ini banyak berasal dari pasien isoman Covid-19 yang memang tak mendapatkan tempat isolasi di isoter maupun Rumah Sakit Rujukan.
"Dulu memang banyak dari masyarakat yang isoman, karena RS kan banyak yang penuh. Jadi mau tidak mau harus isoman. Terutama yang gejala sesak nafas, ya harus isi ulang disini. Tapi sekarang kam BOR Covid-19 juga sudah menurun. Mungkin karena itu juga," bebernya.
Sementara itu, Direktur RSSA Malang, dr Kohar Hari Santoso menyebutkan dari update terbaru pasien Covid-19 yang ada di RSSA Malang saat ini hanya tinggal 16 pasien di ICU dan Ruang Isolasi.
Dengan itu, otomatis dipastikan permintaan oksigen di RSSA pun juga menurun drastis sesuai pasien yang saat ini tengah ditangani.
Tag
Berita Terkait
-
Detik-detik Tabung Oksigen Jatuh di RS, Pasien Panik Lari Kocar-Kacir
-
Viral Pasien Sakit Tiba-tiba Bisa Lari Kencang Gara-gara Panik Tabung Oksigen Jatuh
-
Kocak! Dikira Tabung Oksigen Akan Meledak, Keluarga Pasien Auto Lari Terbirit-birit
-
Terima 300 Tabung Oksigen, Gubsu Edy: Ini Akan Meringankan Beban Penderita Covid-19
-
Midea Indonesia Beri Smart Oxygen Concentrator ke Pemerintah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Laga Arema FC vs Madura United, Stadion Kanjuruhan Dikawal Ketat 758 Personel Gabungan
-
Rekayasa Lalu Lintas Malang Saat Libur Nataru 2026, Jalur Wisata Perhatian Utama
-
Malang Sambut Tahun 2026 dengan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Tahun Baru Kembang Api!
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Program MBG Dorong Lapangan Kerja, Warga Lumajang Rasakan Manfaat Nyata