SuaraMalang.id - Ribuan warga Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur tidak bisa menjalani vaksinasi Covid-19. Penyebabnya, Nomor Induk Kependudukan atau NIK tidak aktif.
Kasi Surveillance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Bondowoso, Tuhu Suryono mengatakan, ada seribu lebih warganya yang tidak bisa disuntik vaksin Covid-19 lantaran NIK tidak aktif. Hal itu berdasar data laporan dari sejumlah puskesmas.
"Betul. Ini ada seribu lebih lah. Ini masih beberapa puskesmas yang laporan ke saya," katanya mengutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Rabu (6/10/2021)
Bahkan, lanjut dia, jumlah tersebut bisa saja akn bertambah karena proses vaksinasi Covid-19 terus berjalan. Menurutnya, untuk memperoleh layanan vaksinasi, warga memang wajib menyertakan NIK sebagai syarat administrasi.
Baca Juga: NIK Dipakai Warga Pancoran, Peserta Vaksinasi Covid-19 di Kota Malang Kecewa
Namun jika ada masalah, pihaknya menyarankan agar warga mengurus terlebih dahulu NIK ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil).
"Tanpa syarat itu, maka tidak bisa keluar sertifikat dan tidak terdata di aplikasi PeduliLindungi," jelas Tuhu.
Sementara bagi warga yang terlanjur mendatangi tempat vaksin. Petugas tetap berupaya melayani penyuntikan vaksinasi dengan menggunakan catatan manual.
"Tapi di sistem tidak masuk. Nggak punya barcode nantinya. Nggak punya sertifikat. Ini kan bermasalah nanti kalau ada permintaan," jelasnya.
Sementara Kepala Dispendukcapil Bondowoso, Moh Tamin menyarankan agar mengirimkan data NIK warga yang tidak aktif ke Dispenduk.
Baca Juga: 3 Cara Cek Nomor BPJS Kesehatan dengan NIK, Bisa Online atau Offline
"Kalau saya kan nggak ngerti kalau belum menunjukkan data NIK-nya siap. Mestinya coba suruh bersurat ke Dispenduk dilampiri data itu. Baru kita klarifikasikan dengan data yang ada di sini," paparnya.
Sementara terkait NIK yang tidak kata dia, biasanya karena ada perubahan. Misalnya menambah jumlah keluarga di KK. Buka karena kendala di pusat.
"Ada KK nambah anak itu kan sudah berubah elemennya. Itu kan perlu diupdate," imbuhnya.
Sekedar informasi, Kabupaten Bondowoso saat ini masih masuk level III PPKM. Salah satu penyebabnya karena cakupan vaksinasi Covid-19 masih rendah.
Berita Terkait
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
-
Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos, Lengkap dengan 3 Daftar Bansos yang Cair November 2024
-
Cara Unreg Kartu untuk Semua Provider, Mudah Ikuti Panduan Ini
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Viral! Kisah Kiai di Malang Dibacok Begal Tak Terluka, Punya Ilmu Kebal?