SuaraMalang.id - Percaya atau tidak, masih banyak orang menggunakan santet walaupun dunia sudah memasuki abad 21 dengan segala kecanggihan teknologinya.
Demi mau menjatuhkan 'musuh' atau 'pesaing', segelintir orang sanggup berbuat apa saja. Salah satunya dengan menggunakan amalan syirik ini.
Hal itu seperti yang dialami oleh seorang cewek ini. Dia mengaku, warung kopi (warkop) miliknya terkena santet. Salah satu buktinya yakni warkop miliknya yang baru berjalan 6 bulan tersebut setiap hari dipenuhi oleh belatung.
Cerita ini dia bagikan melalui sebuah utas di akun Twitter @Shine4uuu.
"Jujur, ini pertama kalinya gue percaya ilmu santet. Jadi, gue punya warkop, warkop gue ini udh jalan sekitar 6bulan, awal sih gaada apa apa ya.. gaada yg aneh juga sama warkop, rame terus gaada yg namanya sepi, tapi akhir² ini agak aneh," cuitnya.
Dia menjelaskan, keanehan tersebut salah satunya terlihat dari masakan yang dia jual. Diketahui, warkop miliknya juga menjual bubur ayam dan bubur kacang hijau. Namun, bubur tersebut cepat busuk, padahal baru dimasak pada pagi hari.
Dia juga mendapati laporan jika terdapat banyak belatung di warkopnya.
"Kenapa aneh? Jadi gni kujelasin, warkop baru bgt buat bubur kacang hijau sama bubur ayam, tbtb busuk sama ayamnya juga, pdhl masak subuh tapi siang udh busuk Face with tears of joy. Trus ada laporan ktnya ada belatung bnyk bgt di warkop, gue gak percaya trus gue bilang 'ah mungkin kurang bersih," lanjutnya.
Awalnya, dia sempat tidak percaya. Namun hingga suatu ketika dia menemukan sendiri belatung-belatung tersebut. Dia kemudian membakar belatung-belatung tersebut, namun justru masih hidup. Dia pun tidak tahu dari mana asal belatung tersebut. Dia pun pasrah.
Baca Juga: Film Warkop DKI Reborn Sukses, Anak Dono Warkop Kebagian Royalti sampai Nangis
Dia juga mengungkapkan, jika pihaknya selalu teliti perihal kebersihan warkopnya.
"Hmmm buat yg bilang 'ini mah ada bangke kali?' atau apa lah itu, maaf... Untuk kebersihan warkop kami org org warkop bener bener teliti, walaupun usaha kecil pun kebersihan nomor 1. Papa tiriku udh cek plafon buat mastiin ada bangkai hewan mati atau ngga, pas di cek kosong," jelasnya. Dia bahkan menunjukkan foto belatung yang dikirim oleh mamanya.
Dia juga mengungkapkan jika terdapat 4 warkop serupa yang berada di daerah tempatnya berjualan.
Utas itu pun dibanjiri komentar dari warganet. Tak sedikit yang heran dengan adanya hal tersebut. Ada juga warganet yang memberikan saran agar santet itu hilang.
"Anjir makin gapaham lagi aing sama orang sirik ampe segitunya ngejatuhin orang. Ngeriii :(," ujar @Asia***
"Coba taburi garam kasar mengelilingi warkop nya mas/mbak, sebelum Subuh atau setelah Ashar. Doa sesuai kepercayaan masing-masing, tapi kalau udah nemu tanah kuburan mending bawa ke yg bisa mengatasi begini. Karena kalau dibiarkan terus menerus warkop sampean bakalan tutup," jelas @power***
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar