SuaraMalang.id - Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang menggelar uji emisi pada kendaraan roda empat di Kota Malang yang dimulai Selasa (5/10/2021).
Rencananya uji emisi itu digelar selama tiga hari sampai Kamis (7/10/2021). Hal ini dijelaskan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Wahyu Sutianto.
Menurut dia, uji emisi ini dilakukan untuk mengetahui kualitas udara di Kota Malang. Pasalnya polusi udara di Kota Malang sedikit banyak diproduksi oleh gas buang kendaraan.
"Ya udaranya kami cek dengan menganalisa Carbon Monoksida dan juga Hidro Carbon pada saluran gas buang. Dan uji emisi ini dilakukan baru tahun ini setelah tujuh tahun tidak ada karena tidak ada anggaran," tutur Wahyu, Selasa (5/10/2021).
Baca Juga: Tambah Jumlah Teknisi Uji Emisi, Pemprov DKI Jakarta Gelar Program Sertifikasi
Wahyu menjelaskan, untuk menganalisa gas emisi ini DLH Kota Malang bekerja sama dengan konsultan dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Hasil dari analisa gas emisi itu pun akan keluar pada satu bulan mendatang.
"Dan selama tiga hari ini nanti ada 500 kendaraan kurang lebih yang akan kami uji gas emisi dan biayanya gratis," ujarnya.
Uji emisi ini pun digelar di tiga titik, yakni di sekitar Alun-Alun Kota Malang, Jalan Merdeka, Jalan Simpang Balapan, dan sekitar Jalan Mayjend Sungkono di GOR Ken Arok.
Ketika ada kendaraan yang tidak lulus uji emisi di tiga titik itu, maka petugas akan menyarankan untuk dilakukan servis kendaraan di bengkel.
"Kalau sanksi tidak, kadi kami mengajak dan menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan. Nanti kalau ada yang tidak lulus uji emisi ada kendaraan yang tidak lulus kami sarankan ke bengkel," tutur dia.
Baca Juga: Catat: 11 Titik Baru untuk Uji Emisi Sepeda Motor di Jakarta, Ini Lokasinya
Selain melakukan uji emisi, tiga hari ke depan juga melakukan uji udara ambien dan juga penghitungan kendaraan yang ada di Kota Malang.
"Kan untuk mengevaluasi kualitas udara selain uji emisi atau sumber polusi, juga uji ambien udara dan traffic counting. Tiga indikator itu lah yang diambil sekarang," tutur dia.
Ketika tiga uji itu selesai dan telah ada hasil evaluasi, Wahyu menuturkan, hasil evaluasi itu bisa dijadikan pijakan lembaga eksekutif untuk membuat program.
"Semisal nanti ketika uji traffic counting ternyata kendaraan padat di Kota Malang. Mungkin akan ada kebijakan untuk memperbanyak transportasi publik," tutur dia.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Tambah Jumlah Teknisi Uji Emisi, Pemprov DKI Jakarta Gelar Program Sertifikasi
-
Catat: 11 Titik Baru untuk Uji Emisi Sepeda Motor di Jakarta, Ini Lokasinya
-
Konsep Drive Thru, Hari Ini Daihatsu Gelar Uji Emisi
-
Best 5 Oto: Jaguar Milik Jason Statham, Toyota GR Yaris WRC di Indonesia
-
Apa Manfaat Uji Emisi pada Sepeda Motor?
Terpopuler
- Erick Thohir Salaman dengan Penyerang Keturunan Brasil Rp782 Miliar Jelang Ronde 4
- Berakhir Anti-klimaks, Lika-Liku Isu Jay Idzes Dibeli Inter Milan, Fiorentina Hingga Udinese
- Hari Ini Jokowi Ultah ke-64, Poster Ucapan Selamat Ini Bikin Publik Syok: Innalillahi
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas dengan Sunroof: Harga Mulai Rp50 Jutaan, Bikin Keluarga Naik Kelas
- Here We Go! PSSI Proses 3 Pemain Keturunan: 2 Bek, 1 Striker!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM Besar, Performa Lancar Terbaik Juni 2025
-
5 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan Terbaru, RAM Besar dengan Performa Gahar
-
Pemain Keturunan Rp55,6 Miliar Main Bola di Kampung Pakai Gawang Bambu
-
Maarten Paes Penuhi Syarat Pindah ke Liga Korea
-
5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon RAM Besar, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Social Bond Perdana dari BRI Resmi Terbit, Fokus pada UMKM dan Pembiayaan Berkelanjutan
-
Loyalty Poin BRI 2025: Bentuk Apresiasi untuk Merchant, Hadiah Utama Mobil Listrik!
-
UMM Diserbu 2000 Mahasiswa Asing dari 62 Negara dari Program Sarjana Hingga Doktoral
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit