Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 30 September 2021 | 17:13 WIB
Wakil Presiden Maruf Amin. [Dok. KIP-Setwapres]

SuaraMalang.id - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyoroti angka kemiskinan di Jawa Timur. Wapres Ma'ruf meminta Gubernur Khofifah Indar Parawansa segera memutakhirkan data masyarakat kelompok rumah tangga miskin ekstrem di lima kabupaten prioritas.

Kelima kabupaten yang menjadi daerah prioritas untuk penyelesaian kemiskinan ekstrem hingga akhir 2021 tersebut adalah Probolinggo, Lamongan, Bojonegoro, Sumenep, dan Bangkalan.

"Saya minta kepada gubernur dan para bupati dari lima kabupaten prioritas tahun 2021 di Provinsi Jawa Timur untuk dapat segera memastikan data dan informasi kelompok penerima manfaat di tiap-tiap kabupaten," kata Wapres saat memimpin rapat dengan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, mengutip dari Antara, Kamis (30/9/2021).

Wapres menambahkan, bahwa setiap kabupaten akan mendapatkan tambahan anggaran untuk program bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat miskin ekstrem hingga akhir 2021.

Baca Juga: Info Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 di Jawa Timur, Buruan Daftar!

"Sehingga upaya untuk membantu percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem tahun 2021 di lima kabupaten prioritas tersebut bisa segera diwujudkan," tukasnya.

Selain pemutakhiran data penerima manfaat bansos miskin ekstrem tersebut, Wapres meminta Gubernur Jatim dan masing-masing bupati untuk memperbaiki konvergensi program dari kementerian dan lembaga pemerintah nonkementerian (K/L).

Sementara itu, berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik (Susenas BPS) per Maret 2020, total penduduk miskin ekstrem di lima kabupaten prioritas tersebut sebanyak 508.571 jiwa, dengan jumlah rumah tangga miskin ekstrem sebanyak 265.180 rumah tangga.

Rincian jumlah warga miskin ekstrem tersebut adalah di Probolinggo sebanyak 114.250 jiwa atau 9,74 persen, Bojonegoro sebanyak 50.200 jiwa atau 6,05 persen, Lamongan sebanyak 87.620 jiwa atau 7,37 persen, Bangkalan sebanyak 123.490 jiwa atau 12,44 persen, dan Sumenep sebanyak 130.750 jiwa atau 11,98 persen. (Antara)

Baca Juga: Ternyata Wagub Emil Dardak Masih Deg-degan Arumi Bachsin Digondol Orang

Load More