SuaraMalang.id - Satgas Covid-19 Pamekasan, Jawa Timur menggelar razia kartu atau sertifikat vaksinasi Covid-19. Sasaran operasi gabungan unsur TNI, polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) adalah pengendara kendaraan bermotor.
Razia bagi pengendara yang belum memiliki kartu atau sertifikat vaksin COVID-19 ini, juga dalam rangka mempercepat cakupan vaksinasi di Kabupaten Pamekasan yang hingga kini masih rendah.
"Keputusan ini berdasarkan hasil rapat lintas instansi di Makodim 0826 Pamekasan tadi sore yang mengacu kepada hasil rakor virtual dengan Pangdam V Brawijaya pada 27 September 2021," kata Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Inf Tejo Baskoro di Pamekasan mengutip dari Antara, Rabu (29/9/2021) malam.
Letkol Tejo Baskoro menjelaskan, Kabupaten Pamekasan termasuk dari lima daerah di Jawa Timur yang terdata Satgas COVID-19 Pemprov Jatim yang capaian vaksinasi sangat rendah.
Baca Juga: Ini Alasannya, Mengapa Masih Gagal Cetak Sertifikat PeduliLindungi
Maka, lanjut dia, Kodim 0826 Pamekasan bersama Polres Pamekasan dan Satpol-PP Pemkab Pamekasan perlu melakukan upaya sistematis agar capaian vaksinasi bisa lebih luas.
Termasuk dengan menggelar razia bagi masyarakat pengendara kendaraan bermotor yang belum memiliki kartu vaksin.
Razia kartu vaksin bagi pengendara kendaraan bermotor oleh petugas gabungan itu mulai 30 September 2021 di lima lokasi berbeda di Pamekasan, yakni Pos Terminal Barang Pamekasan, Pos Terminal Lama Pamekasan atau di Jalan Stadion.
Kemudian Pos Arek Lancor Pamekasan, Pos Asem Manis, dan Pos Nyalabu Pamekasan sebagai pos kelima.
Warga pengendara kendaraan bermotor yang melintas di lima pos ini akan dihentikan oleh petugas, dan bagi yang belum divaksin maka akan diarahkan untuk melakukan vaksinasi di gerai vaksin yang tersedia di lokasi penyekatan itu.
Baca Juga: Mengapa Tak Bisa Akses Sertifikat Vaksin Covid-19 di PeduliLindungi?
"Tentunya, pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan," kata Dandim.
Razia gabungan dalam rangka memperluas cakupan vaksinasi ini melibatkan sejumlah institusi, Kodim 0826 Pamekasan, Polres Pamekasan, Brimob, Sub Denpom Pamekasan, Satpol-PP Pemkab Pamekasan, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Kesehatan.
Razia kartu vaksin bagi masyarakat pengendara kendaraan bermotor ini merupakan salah satu upaya dalam rangka meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Pamekasan.
Sebab, berdasarkan data Satgas COVID-19 Pemprov Jatim, Kabupaten Pamekasan satu dari lima daerah di Jawa Timur Madura yang rendah cakupan vaksinasinya. Empat kabupaten lainnya yang juga rendah, yakni Kabupaten Sumenep, Sampang, Bangkalan, dan Kabupaten Situbondo.
Cakupan vaksinasi di Kabupaten Sampang mencapai 10,08 persen atau 74.702 warga, sedangkan dosis dua 4,02 persen atau 29.799 warga, Kabupaten Sumenep mencapai 10,37 persen atau 93.338 warga, dosis dua 4,84 persen atau 43.565 warga, Kabupaten Pamekasan mencapai 11 persen atau 71.809 orang, dosis dua 5,99 persen atau 39.097 warga.
Kabupaten Bangkalan sebanyak 12,70 persen atau 104.818 warga, sedangkan dosis dua 6,21 persen atau 51.232 warga, sedangkan Kabupaten Situbondo tercatat 13,88 persen atau 76.126 orang, dosis dua 7,09 persen 38.866 warga.
Selain melalui razia pengendara kendaraan bermotor, upaya lain yang dilakukan petugas keamanan dan Pemkab Pamekasan dalam rangka meningkatkan cakupan vaksinasi, melalui vaksinasi massal dengan sasaran kelompok pemuda dan kegiatan ini bekerja sama dengan organisasi Gerakan Pemuda Ansor Pamekasan.
(Antara)
Berita Terkait
-
Cara Cek Sertifikat Vaksin Covid-19 usai Viral Kasus AstraZeneca
-
Merinding! Warga Pamekasan Temukan Benda Aneh Dibungkus Kain Kafan, Tertancap Banyak Jarum
-
Kabar Ulat Bulu Mematikan dari Amerika Bikin Geger Warga Pamakasan, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
3 Pelaku Pengeboman Rumah Ketua KPPS Ditangkap! Motifnya Dendam Narkoba atau Politik?
-
Daya Tarik Pantai The Legend, Suguhkan Sunset Memukau di Pamekasan
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Nahas! Siswa SMK di Malang Tertimpa Pohon Saat Berangkat Sekolah
-
Berkat BRI UMKM Expo (RT) 2025, Produk Bambu Tresno Makin Dikenal Masyarakat
-
Kasus Dugaan Pencabulan di Ponpes Kota Batu, Polisi Tunggu Hasil Psikiatri
-
Aksi Tiarap Mahasiswa di Gedung DPRD Malang, Ternyata Ini Arti di Baliknya
-
Jadi Kota Pertama di Indonesia, Eigerian Malang Resmi Menyatukan Ratusan Anggota Komunitas