Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 23 September 2021 | 22:11 WIB
ilustrasi PTM. Siswa mengikuti pembelajaran tatap muka di SDN Pondok Labu 14 Pagi, Jakarta, Senin (30/8/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraMalang.id - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengingatkan seluruh daerah agar menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, jika ditemukan kasus positif baru.

"Jika ada kasus positif, segera lakukan penutupan sekolah untuk segera dilakukan desinfeksi, pelacakan, dan pemeriksaan kontak erat," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Profesor Wiku Adisasmito mengutip dari Antara, Kamis (23/9/2021).

Wiku melanjutkan, dari 47.033 sekolah yang disurvei hanya 2,77 persen sekolah yang menimbulkan klaster baru kasus penularan COVID-19 selama PTM dilakukan. Hal itu berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) per tanggal 23 September.

"Saya meminta kepada satuan pendidikan agar dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka secara hati-hati dan selalu mengutamakan kesehatan dan peserta didik dari penularan COVID-19," katanya.

Baca Juga: PTM Dimulai, Disdikpora Bantul Belum Akan Lakukan Tes Swab Acak

Ia menambahkan berbagai kasus positif COVID-19 yang terjadi pada peserta didik di berbagai daerah harus dijadikan pelajaran penting bagi daerah lain, sehingga kasus serupa tidak terulang dan PTM dapat dijalankan dengan aman.

Selain itu, perhatikan juga peluang penularan di luar rumah, perjalanan dan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

"Pastikan siswa dan tenaga pengajar secara disiplin mematuhi protokol kesehatan," tuturnya.

Wiku mengingatkan sekecil apapun angka kasus yang ada jika tidak ditindaklanjuti, baik dengan tracing maupun treatment yang tepat maka akan memperluas penularan.

Dalam kesempatan itu, Wiku juga menyampaikan, saat ini dashboard perkembangan kasus di lingkungan sekolah per wilayah dapat diakses di sekolah.data.kemdikbud.go.id/kesiapanbelajar.

Baca Juga: Muncul Klaster Sekolah, Mendikbudristek Nadiem: PTM Terbatas Tetap Harus Jalan

"Dengan fitur ini pemerintah daerah dan masyarakat dapat ikut memonitor angka kasus dan kejadian klaster secara aktual," ujarnya.

Ia mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung kegiatan belajar mengajar tatap muka, baik pemerintah daerah setempat, tenaga pengajar, orang tua murid, serta peserta didik yang telah bekerja sama sebaik mungkin menjalankan pedoman pelaksanaan PTM sehingga tidak terjadi kenaikan kasus yang signifikan. (Antara)

Load More