SuaraMalang.id - PPKM di Kabupaten Malang telah turun ke level 3. Meski demikian, pemerintah belum memutuskan buka sekolah tatap muka.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Suwandi mengatakan, bahwa sebelum pelaksanaan sekolah atau pembelajaran tatap muka (PTM), pihaknya bakal menggelar uji coba. Namun, kapan tepatnya itu dilakukan masih belum ada keputusan. Sebab, masih melihat perkembangan penerapan PPKM.
"Untuk Kabupaten Malang, yang jelas secara resmi itu masih belum PTM, saat ini masih wacana. Jadi melihat perkembangan level PPKM," kata Suwandi mengutip dari Antara, Jumat (3/9/2021).
Menurutnya, pelaksanaan PTM harus menyesuaikam dengan kondisi terkini penyebaran COVID-19 di wilayah tersebut. Jika sudah zona kuning, atau wilayah dengan risiko rendah penularan virus, maka PTM bisa dilakukan.
Baca Juga: Dampak PJJ Membahayakan, Nadiem: Sekolah Harus Dibuka Secepatnya untuk PTM Terbatas
Selain itu, lanjut dia, para pelajar yang di wilayah Kabupaten Malang juga harus sudah vaksinasi COVID-19.
"Nanti sekaligus mungkin untuk vaksinasi, dan uji coba. Kami menunggu jadwal dari Dinas Kesehatan. Nanti, jika sudah masuk zona kuning, PTM bisa dilaksanakan, jadi saat ini masih belum," ujarnya.
Nantinya, jika pembelajaran tatap muka terbatas tersebut dilakukan, lanjutnya, maka akan ada sejumlah pembatasan untuk penerapan protokol kesehatan penanganan COVID-19. PTM hanya akan diikuti 30 persen dari total siswa pada tiap-tiap kelas.
"Pelaksanaannya hanya 30 persen. Jadi untuk sementara ini PTM masih belum. Tapi kepala sekolah sudah disarankan untuk koordinasi dengan puskesmas setempat," tambahnya.
Tercatat, hingga saat ini, di wilayah Kabupaten Malang ada sebanyak 13.669 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 12.398 orang dilaporkan telah sembuh, 861 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan. (Antara)
Baca Juga: Lagi Ramai Wacana Sekolah Tatap Muka, Peneliti Sarankan Lima Aturan Berikut
Berita Terkait
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Sosok Bejo Sandy: Melestarikan Rinding Malang sebagai Warisan Seni dan Budaya
-
Saatnya Staycation dengan Keluarga, Swiss-Belinn Malang Cuma 5 Menit dari Malang Town Square dan Transmart MX Mall
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Selebgram Blitar Ditangkap Polisi, Promosi Judi Online di Medsos
-
Tragis! Pemotor CBR 250 Tewas Tertabrak Truk di Simpang Tiga Blimbing
-
Malang Tempo Dulu Bakal 'Comeback'? Ini Janji Calon Wali Kota Wahyu Hidayat
-
Heboh! Banner Satire 'Pilih Saya Residivis' Gegerkan Pilkada Kota Malang
-
Gerebek Kontrakan di Lawang, Polisi Sita 65 Paket Sabu Siap Edar