SuaraMalang.id - Kota Malang beranjak dari zona merah penularan COVID-19 ke zona oranye. Tingginya tingkat kesembuhan menjadi pemicunya.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, prosentase kesembuhan Covid-19 di wilayahnya mencapai 88,5 persen.
"Itu diatas provinsi, disana kan 86 persen, kita 88,5 persen (kesembuhan). Contoh saja hari inj, kasus positif bertambah 70, yang meninggal 8 dan yang sembuh mencapai 201," ujarnya mengutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Kamis (26/8/2021).
Selain itu, lanjut dia, angka kematian Covid-19 dan kasus aktif Covid-19 juga tercatat mengalami penurunan. Merespon itu, pihaknya optimistis akan terus meningkatkan perkembangan positif itu hingga ke zona kuning.
Baca Juga: Kabar Baik! Antibodi Buatan, Kurangi Risiko Kematian Covid-19
"Kemarin saya targetkan kalau gak salah empat hari lalu saya bilang minggu ini targetnya zona oranye dan berangsur nanti semoga kuning," ungkapnya.
Ia juga akan memaksimalkan penanganan pasien isolasi mandiri (isoman) agar mau pindah ke isoter (isolasi terpusat).
"Tentunya upaya itu kami lakukan terus menerus kontrol saudara-saudara kita di Isoman maupun Isoter. Tingkat kesembuhan meningkat dan terus kita kuatkan testing. Sehingga itu mendorong jadi oranye," katanya.
Kemudian, yang lebih dibanggakan oleh Sutiaji dengan turunnya zona penyebaran Covid-19 di Kota Malang ini adalah kesadaran dan kerjasama masyarakat yang menjadi penentu tingkatkan Covid-19.
"Jadi karena masyarakat tertib, tidak abai, tidak lalai prokes semua itu bisa berhasil. Jadi kami kan hanya mengimbau, karena keselamatan masyarakat dan warga Malang ini terdepan yang harus kami lakukan," tuturnya.
Baca Juga: Gerindra: Agak Repot Bicara Teknis Elektoral 2024 saat Rakyat Menderita karena Pandemi
Dengan turunnya zona penyebaran Covid-19 di Kota Malang ini, Sutiaji semakin yakin untuk segera bisa secara bertahap membuka kran perekonomian Kota Malang yang memang sangat berdampak dengan adanya PPKM Level 4.
"Terlepas dari 'Level' berapapun, kita optimis kiatkan hulunya. Sehingga nanti kran ekonomi pelan-pelan dibuka. Jangan langsung semua, tapi bertahap," katanya.
Dibukanya kran perekonomian tersebut, kata Sutiaji, nantinya akan dimulai dari 10 hingga 20 persen, khususnya seperti pada Mal dan usaha-usaha lain yang ada di Kota Malang.
"Nanti geser lagi, dilihat perkembangan Covid-19 gimana. Ditambah lagi 10 persen, terus ditambah lagi. Kan pengendalian yang tahu kita mas. Kan kasihan juga teman-teman kita yang mal dan usaha lain. Tapi tetap waspada. Nah kita dibuka dan tergantung masyarakatnya sendiri bukan orang lain," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri