SuaraMalang.id - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur telah memulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Senin (16/8/2021). Sebab, sudah masuk kawasan PPKM Level 3, sehingga PAUD, sekolah dasar dan sekolah menengah pertama (SMP) sudah diizinkan melaksanakan PTM.
Hal itu sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 COVID-19 di Wilayah Jawa dan Bali tertanggal 9 Agustus 2021.
Selain itu juga merujuk SE Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyuwangi Nomor 054/SE/STPC/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten Banyuwangi tanggal 10 Agustus 2021.
"Per hari ini sekolah yang sudah melakukan tatap muka terdapat 339 sekolah dasar dan 28 sekolah menengah pertama. 339 SD atau 50 persen dari 600 SD sudah melakukan PTMT. Sementara SMP baru 5 persen yakni 28 SMP," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno di Banyuwangi, mengutip dari Antara, Senin.
Baca Juga: Masih Mencapai 35,5 Persen, Bupati Banyuwangi Pacu Percepatan Vaksinasi
Dijelaskannya, PTM terbatas ini menyesuaikan kesiapan sekolah. Kapasitasnya pun dibatasi sebesar 50 persen dari jumlah siswa (untuk SD dan SMP). Kemudian ada sejumlah ketentuan lainnya.
"Antara lain semua guru dan tenaga kependidikan telah divaksinasi secara lengkap. Memiliki fasilitas yang memenuhi protokol kesehatan, lingkungan sekitar sekolah dan tempat tinggal peserta didik berada pada zona rendah risiko penularan," katanya.
Ketentuan lainnya, lanjut dia, harus ada persetujuan dari orang tua peserta didik, komite sekolah dan satgas kecamatan. Satgas juga harus mendampingi dan memantau pelaksanaan pembelajaran, terutama berkaitan dengan konsistensi protokol kesehatan dan implementasi SOP pembelajaran PTMT.
Sementara untuk satuan pendidikan SMP harus bergerak cepat segera melakukan koordinasi dengan fasilitas kesehatan terdekat guna percepatan vaksinasi di kalangan pelajar SMP dan melaporkannya melalui link https://bit.ly/3iY5l9s.
"Jadi, belum seluruh sekolah bisa melaksanakan PTMT, tergantung kesiapannya. Apalagi, saat ini ada pula sekolah yang masih digunakan sebagai tempat isolasi terpusat," tuturnya. (Antara)
Baca Juga: PPKM Diperpanjang Terus, Menteri Nadiem Minta Mahasiswa dan Pelajar Sabar
Berita Terkait
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Siapa Rolf Euren? Winger Subur Gol Keturunan Banyuwangi, Kota Kelahiran sama dengan Elkan Baggott
-
Salmon Kebanting! Ikan Lemuru Banyuwangi Punya Kandungan Setara, tapi Harga Lebih Murah
-
Abdullah Azwar Anas Kuliah di Mana? Santer Dikabarkan Bakal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
-
Pesona Pantai Cacalan, Asyik dan Seru Buat Jalan-Jalan!
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Seribuan Lebih Suami Istri di Kota Malang Cerai, Faktornya Paling Banyak Judi
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024