Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 16 Agustus 2021 | 15:33 WIB
Penampakan rumah terduga teroris di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (16/8/2021). [Suara.com/Bob Bimantara L]

SuaraMalang.id - Pasangan suami istri di Kota Malang, Jawa Timur diamankan polisi, Senin (16/8/2021). Mereka diduga menjadi otak penggalang dana teroris melalui kotak amal.

Pasutri terduga teroris itu diketahui berinisial CA dan L, warga Jalan Joyo Utomo, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru. 

Salah seorang saksi warga, Muhammad Abid mengatakan, CA diciduk polisi berpakaian preman usai salat zuhur di musala tak jauh dari rumahnya sekitar pukul 12.30 waktu setempat. Ada sekitar delapan orang aparat yang mengamankannya.

"Ya juga ada mobil inova waktu ditangkap. Jadi ditangkapnya di musala dekat sini," kata dia dikonfirmasi, Senin (16/8/2021).

Baca Juga: Lagi! Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Banten dan Jabar


Dalam penangkapan tersebut, lanjut dia, tidak ada perlawanan dari CA. 


"Ya langsung dibawa ke mobil (CA) itu," kata dia.


Selanjutnya, aparat mengamankan L di rumah kontrakan sekaligus toko aksesoris. Dalam penangkapan istri CA itu, sejumlah polisi terlihat memasuki rumah untuk menggeledah.


"Hasilnya membawa enam kresek gitu tapi saya gak tau isinya apa," imbuhnya.


Terpisah, Ketua RT setempat, Hariono menjelaskan, sebelum menangkap CA, Densus 88 Antiteror melapor kepada Lurah Merjosari.

Baca Juga: Densus Kembali Bekuk Teroris Jamaah Islamiyah di Banten dan Jabar, Bertambah jadi 41 Orang


"Terus saya dihubungi pak Lurah bahwa akan ada penangkapan. Tapi saya waktu ke lokasi gak ketemu bapaknya (CA)," kata dia.


Dijelaskannya, hasil penangkapan tersebut Densus 88 berhasil mengamankan barang bukti sejumlah buku tentang keagamaan.


"Dan dua laptop yang mana punya bapaknya dan istrinya," imbuhnya.


Ditangkapnya CA yang berasal dari Jombang ini pun cukup mengagetkan bagi warga sekitar. CA dikenal terbuka dan kerap kali memberikan bantuan sembako ke warga sekitar.


"Ya baik sih orangnya. Jadi ya kaget gak ada gerak-gerik yang mencurigakan begitu selama ini. Dia kan ngontrak di sini 7 tahun ya gak ada hal yang aneh-aneh," kata dia.


Hariono menambahkan, bapak lima anak itu selama ini terkenal selain memiliki toko aksesoris juga seorang penggalang dana.


Sejumlah kaleng kotak amal disebar ke sejumlah toko untuk penggalangan dana itu.


"Beberapa ada di toko sini ada juga yang di daerah lain. Ya omplong-omplong begitu," tutur dia.


Penggalangan dana itu pun kata CA berasal dari yayasan Lembaga Amil Zakat Abdurahman bin Auf (LAZ-ABA).


"Dia itu katanya jadi manajer penggalangan dana gitu. Informasinya tadi begitu," tutup dia.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More