SuaraMalang.id - Sosok Ketua DPR Puan Maharani, belakangan menjadi perbincangan ranah publik. Hal tersebut buntut dari baliho yang memajang wajahnya di setiap provinsi Indonesia dan bahkan dikaitkan dengan dirinya yang akan maju dalam pencalonan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Puan yang juga Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), pun disebut-sebut akan bersaing keras dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dalam pencalonan tersebut.
Saat memanasnya 'persaingan' tersebut, muncul sosok mantan pengajar Puan Maharani semasa di kampus yang membongkar sisi lain putri Ketua Umum PDIP.
Ade Armando mengakui jika Puan Maharani adalah mahasiswinya di Universitas Indonesia (UI).
Pada kesempatan itu, Ade kemudian menceritakan Puan merupakan mahasiswinya di Komunikasi UI.
Menurut Ade, sosok Puan semasa menjadi mahasiswinya merupakan sosok baik hati dan santun.
“Dia adalah mahasiswi saya di Komunikasi UI. Yang selalu baik hati, santun dan menyenangkan," ujarnya.
Namun menurut Ade dalam konstelasi politik saat ini, Puan tidak memiliki peluang untuk menjadi presiden. Pegiat media sosial (medsos) tersebut kemudian membandingkannya dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
"Tapi kalau lihat data, Puan sama sekali tidak berpeluang (jadi presiden). Sementara Ganjar sangat besar peluangnya,” kata dia disitat Cokro TV seperti dikutip Hops.id-jaringan Suara.com pada Minggu (15/8/2021).
Baca Juga: Puan Maharani Cek Kesiapan Parlemen Gelar Pidato Kenegaraan
Ade mengakui tidak memiliki masalah dengan Puan. Namun baginya, sosok Puan yang memiliki pengalaman sebagai menteri dan Ketua DPR bakal sulit disodorkan sebagai calon presiden di kalangan rakyat.
“Dia memang pernah jadi menteri, Ketua DPR, tapi hampir-hampir tak pernah melakukan hal relevan untuk kepentingan masyarakat luas,” katanya.
Dia juga menilai, jika PDIP masih kerja keras menggenjot popularitasnya, maka tidak bisa dinilai hanya dengan sekadar menampilkan wajahnya melalui baliho. Karena itu, dia menyarankan agar Puas harus turun ke masyarakat.
Namun, Ade menyatakan, pada posisi tersebut sebenarnya merupakan keunggulan Ganjar yang tak dimiliki Puan, bahkan lawan-lawan lainnya.
Sementara itu, Ganjar dari sudut pandang Ade, tidak membutuhkan baliho seperti yang dilakukan Puan selama ini, lantaran secara fisik, Ganjar dinilai tetap selalu ada di tengah masyarakat.
Pun mantan Anggota DPR tersebut selalu rajin mengunjungi warga dan bertemu dengan rakyat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
BRI dan Rumah BUMN BRI Dorong UMKM JJC Rumah Jahit Tembus Pasar Global
-
Akhir Pekan Auto Cuan, 5 Link DANA Kaget Siap Diklaim Hari Ini
-
Jadwal Panas BRI Super League: Arema Hadapi Juara Bertahan, PSM Incar Kemenangan Perdana
-
Investor Global Naikkan Target Price BBRI, BRI Peroleh Alokasi Dana Rp55 Triliun
-
Jutaan Debitur UMKM Manfaatkan KUR BRI Bernilai Total Rp114,28 Triliun