Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 15 Agustus 2021 | 08:25 WIB
Bangunan yang roboh karena gempa M 7,2 yang mengguncang Haiti, Sabtu (14/8/2021). [FOTO: Twitter @Frantzduval/Darilaut.ID]

"Perasaan 12 Januari 2010 kembali menghantui kita. Bencana alam terus menyerang Haiti," cuitnya.

Negara, yang berbagi pulau Hispaniola dengan Republik Dominika ini masih belum pulih dari bencana 7 Juli 2021 ketika penyerbu bersenjata menyerbu rumah presiden dan membunuhnya. Pihak berwenang Haiti menyalahkan kejahatan itu pada tim yang sebagian besar adalah orang Kolombia yang menyewa senjata, 18 di antaranya ditangkap dan tiga tewas setelah kejahatan itu.

Tetapi hanya sedikit yang percaya bahwa pelaku sebenarnya telah ditangkap. Dalam sebuah wawancara akhir bulan lalu, seorang menteri senior mengatakan dia yakin "ikan besar" di balik kejahatan itu masih buron.

Hingga saat ini masih belum bisa dipastikan berapa total kerugian dan kerusakan alibat gempa Haiti yang berkekuatan 7,2 SR tersebut. 

Baca Juga: Warga Kepulauan Talaud Tak Panik Saat Gempa M 7,1 Terjadi

Load More