SuaraMalang.id - Pengamat politik, Khoirul Umam menilai Jokowi bisa jadi alternatif pemimpin PDIP yang baru. Hal itu merespon sikap Megawati Soekarnoputri yang mengeluh lelah memimpin partai berlogo Banteng Moncong Putih tersebut.
Apa yang disampaikan Megawati, lanjut Khoirul, tentu mengsinyalir akan ada regenerasi besar di tubuh PDIP. Indikasi tersebut setidaknya sudah dua kali diungkapkan Megawati.
Pertama, pada saat 22 Juli 2020 lalu, Mega menyampaikan bakal terjadi regenerasi total di tubuh PDIP pada 2024 mendatang. Lalu 'sambat' lelah memimpin PDIP merupakan sinyal kedua yang disampaikan pasca tahun lalu.
“Kalau itu terjadi, ini menunjukkan ada dinamika internal PDIP yang cukup positif. Dia sepertinya sadar regenerasi kepemimpinan sangat penting daripada mempertahankan politik patronase yang bisa cenderung rapuh dan kurang produktif mengelola basis pemilih loyal, dan voters yang kuat,” ujar Khoirul Umam mengutip dari Terkini.id, Jumat (6/8/2021).
Terkait siapa sosok pengganti pemimpin PDIP, Khoirul Umam menjelaskan, bahwa Megawati pernah melontarkan kode ‘Kalau misal anak-anak ikhlas’.
Khoirul menafsirkan hal tersebut merupakan tradisi Jawa sebagai bentuk sentilan atau sindiran, yakni bisa saja ada pihak yang menggantikan Mega di kemudian hari.
Kendati demikian, menurut Khoirul, untuk saat ini penentu dari proses regenerasi politik disebut bukan sistem kepartaian tetapi sistem dari otoritas kekuasaan Megawati sebagai ‘pemilik saham’ besar di PDIP.
Khorul juga menilai, sejauh ini belum ada kader PDIP yang cukup menonjol dan siap untuk menggantikan Megawati Soekarnoputri.
Apabila berpatokan pada nama-nama yang ada, Khoirul menilai sejumlah kader nampak menginginkan agar trah Soekarno tetap maju untuk memimpin seperti Puan Maharani dan Prananda Prabowo.
Baca Juga: Megawati soal Kepemimpinannya di PDIP: Kok Ngangkat Saya Mulu
“Tetapi, kalau keduanya dipertemukan dalam kontestasi yang demokratis, maka tentu akan memunculkan faksionalisme di tubuh PDIP,” tuturnya.
Mengutip Hops.id, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indostrategic itu lantas menyebut nama Jokowi sebagai salah satu alternatif yang bisa diperhitungkan PDIP untuk menggantikan Megawati.
“Kalau benar, tentu 2024 ada alternatif lain. Pak Jokowi kan juga punya kapasitas memimpin negara 10 tahun, tentu itu bisa jadi alternatif,” ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Saldo DANA Gratis Emergency: Isi Pulsa & Kuota Langsung Bisa Masuk Dompet Digital
-
Nikmati Kemudahan Beli Tiket Konser Bryan Adams 2026 Lewat BRImo, BRI Suguhkan Layanan Menarik
-
DANA Kaget: Booster Belanja Awal Bulanmu! Klaim Sekarang, Langsung Cair
-
Kinerja Kinclong, BRI Bakal Buyback Rp 3 Triliun Saham
-
QRIS BRI Permudah Transaksi di Pameran Tanaman Hias Internasional