Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 01 Agustus 2021 | 06:00 WIB
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Ginting mengembalikan shuttlecock ke arah lawannya pebulutangkis tunggal putra Hongaria Gergely Krausz dalam laga Tunggal Putra Grroup J Olimpiade Tokyo 2020, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo,, Jepang, Minggu (25/7/2021). ANTARA FOTO

SuaraMalang.id - Pelatih tunggal putra Indonesia Hendry Saputra Hoh menyiapkan betul strategi jelang pertemuan Anthony Sinisuka Ginting dengan Chen Long di babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020.

Berdasar catatan pertemuan, Anthony Ginting lebih unggul 8-6 atas Chen Long. Bahkan pertemuan terakhir pada BWF World Tour Finals 2019, Anthony menang 21-15 21-15.

Meski demikian, Anthony Ginting dilarang meremehkan calon lawannya dalam perebutan tiket final tersebut. Memastikan itu, pelatih mulai meracik strategi khusus melawan Chen Long.

"Meski Anthony unggul, kami tidak bisa bilang pasti menang (lawan Chen). Tapi kami harus pelajari perubahan Chen, kondisi fisiknya dan perubahan lainnya agar kami bisa menentukan strategi yang tepat," kata Hendry dalam keterangan resmi KOI seperti dikutip dari Antara, Sabtu (31/7/2021).

Baca Juga: Gagal Bawa Pulang Perunggu, The Daddies Minta Maaf kepada Masyarakat Indonesia

Seperti diberitakan, Anthony Ginting lolos ke semifinal setelah mengalahkan Anders Antonsen dari Denmark. Anthony mengamankan tiket empat besar setelah melewati rubber game sepanjang 79 menit kontra unggulan tiga Antonsen dengan skor 21-18, 15-21, 21-18.

Sementara Chen melenggang ke babak yang sama setelah menundukkan wakil Taiwan Chou Tien-Chen, Sabtu.

Hendry menambahkan, persiapan dan strategi harus benar-benar matang lantaran lawan yang dihadapi semakin sulit.

"Pasti kami senang ada wakil lagi di semifinal. Semua pemain pasti ingin tampil maksimal di Olimpiade, bukan hanya juara saja. Tapi, memberikan penampilan terbaik," imbuhnya.

Kemenangan Anthony membuatnya menjadi pebulu tangkis tunggal putra pertama dalam kurun waktu 17 tahun yang lolos ke babak semifinal Olimpiade.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Dikalahkan Pasangan Malaysia, Ahsan/Hendra Gagal Raih Perunggu

Capaian ini terakhir kali dibukukan Taufik Hidayat pada Olimpiade Athena 2004, yang akhirnya menyabet medali emas di ajang olahraha terakbar di dunia. (Antara)

Load More