SuaraMalang.id - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bakal menggelar vaksinasi massal, Agustus 2021 mendatang. Target vaksinasi COVID-19 sekitar 3.000 orang per hari.
Rektor UMM Dr. Fauzan mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penyelenggaraan vaksinasi massal tersebut.
"UMM memiliki tim khusus untuk penanganan COVID-19, sehingga lebih mudah dalam menentukan titik sasaran. Nanti tim ini akan memilih titik-titik sasaran strategis agar akselerasi vaksinasi dapat berjalan lancar. Apalagi, dengan dukungan fasilitas yang tersedia di UMM,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (28/7/2021).
Dijelaskannya, program vaksinasi massal ini bertujuan mendukung pemerintah dalam percepatan herd immunity. Rektor Fauzan juga berharap upaya tersebut bisa menjadi ladang pahala.
“Kami siap dan akan segera berkoordinasi agar gelaran ini bisa dilaksanakan secepatnya," katanya.
Vaksinasi massal, lanjut dia, dijadwalakn pada 7 dan 8 Agustus 2021. Setiap harinya peserta vaksinasi ditarget sekitar 2.500 hingga 3.000 orang.
Sementara itu, terkait penyelenggaraan vaksinasi massal tersebut, UMM telah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi serta para pemangku kepentingan lainnya pada Selasa (27/7) yang diselenggarakan secara daring.
Dalam koordinasi tersebut, Gubernur Khofifah berpesan agar UMM bisa segera menyiapkan tim teknis pelaksanaan vaksinasi ini. Pihak Pemprov akan membantu dalam penyaluran dan kebutuhan lainnya.
“Nanti, vaksin akan disalurkan melalui pemerintah kota maupun kabupaten setempat. Tapi, tetap ada label peruntukan bagi UMM. Kalau memungkinkan, vaksinasi ini bisa segera digelar dalam beberapa hari ke depan,” kata Khofifah.
Baca Juga: Polres Malang Siapkan 5.000 Dosis untuk Vaksinasi Covid-19
Pemberian vaksin diutamakan bagi sivitas akademika Kampus Putih terlebih dahulu, kemudian menyasar keluarga dan alumni.
Sementara itu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 UMM dr. Thontowi Djauhari, M.Kes., melaporkan perkembangan fasilitas dan pasien di rumah sakit rujukan COVID-19, yakni RS UMM.
Ia mengatakan saat ini ada 72 pasien yang sedang dirawat dengan enam ruang isolasi serta satu ruang operasi bagi ibu hamil yang terjangkit COVID-19.
“Sebelumnya, ruangan ini adalah ICU, namun kami ubah untuk keperluan operasi kelahiran bagi ibu hamil,” kata Tomy, panggilan akrabnya.
Ia juga melaporkan bahwa sejak pandemi pada Maret 2020, ada 1.787 pasien yang dirawat di RS UMM dan pada Juli tahun ini ada 190 pasien yang sedang dirawat.
Meski angka penularan semakin menurun dan stabil, ia mengaku masih khawatir dengan persediaan oksigen yang belakangan cukup sulit didapatkan. “Semoga vaksinasi massal ini bisa menekan angka penularan COVID-19 secara signifikan,” demikian Thontowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Kuota Menipis di Akhir Bulan? Tenang, DANA Kaget Rp 290 Ribu Siap Jadi Penyelamatmu
-
Ada Pemangkasan Insentif Guru PAUD ? Ini Kata Pemkot Malang
-
4 Link DANA Kaget Menanti, Buruan Sikat di Momen Tanggal Gajian
-
Konsisten Dukung Pembiayaan Produktif, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
5 Link DANA Kaget Aktif, Langsung Sikat Saldo Gratis Sekarang