SuaraMalang.id - Insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Jember dijanjikan cair secara bertahap, Kepastian tersebut disampaikan langsung Bupati Jember Hendy Siswanto.
Pemerintah Kaupaten (Pemkab) Jember telah mengalokasikan insentif nakes secara bertahap sejak Kamis (22/7/2021). Pada tahap pertama akan dicairkan Rp 8,713 miliar.
“Ini utang mulai November 2020 sampai Mei 2021. Utang itu terlalu lama, maka harus kami segerakan (pembayarannya kepada para tenaga kesehatan),” katanya seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com.
Hendi sendiri, saat dilantik menjadi bupati pada Februari 2021 mendapat beban berupa tunggakan gaji dan insentif untuk sejumlah kalangan. Mulai perangkat desa, aparatur sipil negara (ASN), pegawai dan guru honorer sampai nakes.
“Delapan persen dari anggaran dana alokasi umum Rp 1,9 triliun, yakni Rp 160 miliar, diprogramkan Rp 21 miliar pada awal Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jember untuk membayar utang-utang ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi mengapresiasi dengan pencairan tersebut. Dia mengemukakan, hal tersebut memang sudah menjadi penekanan dari Presiden Jokowi untuk mencairkan insentif bagi nakes.
“Saya turut bersyukur, karena memang terakhir Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) dengan Presiden RI, salah satu yang ditekankan adalah insentif untuk tenaga kesehatan. Ini bukan hanya terjadi di Jember, hampir di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia agak tersendat pencairan insentif tenaga kesehatannya,” katanya.
Dia mengemukakan, setelah mendapat kabar tersebut langsung berkomunikasi dengan bupati.
“Saya langsung berkomunikasi dengan Pak Bupati, dan mengatakan, saya selaku Ketua DPRD akan mendorong ini,” katanya.
Baca Juga: Kebijakan Rekrut Relawan saat Nakes Kewalahan Dikritik, Dinilai Tidak Logis
Tak lupa dia juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras nakes selama ini dalam menangani Covid-19.
“Alhamdulillah, saya berterima kasih kepada teman-teman di Dinas Kesehatan Jember, Saya tahu sendiri teman-teman di Dinkes lembur. Tadi malam saya monitor, sampai jam dua dini hari, masih menyisakan sebelas puskesmas (dari 51 puskesmas),” katanya.
Selai itu, dia meminta agar insentif nakes yang berkasnya sudah selesai secara administratif bisa langsung segera dicairkan.
“Mudah-mudahan hal lain yang terkait Covid, baik insentif dan bantuan sosial, diberi kelancaran seperti ini. Mudah-mudahan lancar semuanya seperti proses insentif tenaga kesehatan,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Rekayasa Lalu Lintas Malang Saat Libur Nataru 2026, Jalur Wisata Perhatian Utama
-
Malang Sambut Tahun 2026 dengan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Tahun Baru Kembang Api!
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Program MBG Dorong Lapangan Kerja, Warga Lumajang Rasakan Manfaat Nyata
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!