Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 03 Juli 2021 | 07:19 WIB
Ilustrasi COVID-19. Kasus Covid-19 Menggila, Belasan ASN Pemkab Jember dan Dosen UIN KHAS Terpapar Virus. (Unsplash/Martin Sanchez)

SuaraMalang.id - Sejumlah 11 ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur terpapar Covid-19. Seorang diantaranya Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Wiwik Supartiwi.

Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, belasan ASN tertular virus lantaran intensitas bertugas di lapangan sangat tinggi sebagai pelayan publik.

“Dia kan memang full kerja. Ini risiko kerja buat aparat pemerintah, petugas lapangan. Kami juga menjaga diri kami. Rekan-rekan juga menjaga diri. Apalagi kami bertemu publik setiap hari. Satu hari bisa sampai 12 kali bertatap muka dengan siapapun dan ini bagian dari risiko pekerjaan,” katanya dikutip dari beritajatim.com --jejaring media suara.com, Jumat (2/7/2021).

Ia melanjutkan, kondisi kesehatan Kepala Dinkes Jember Wiwik telah berangsur pulih.

Baca Juga: 11 Dosen UIN KHAS Jember Positif Terpapar Covid-19, Semuanya OTG

“Insya Allah dalam satu dua hari. Sekarang beliau sudah negatif. Tapi tunggu swab kedua, lalu kita tambah (masa isolasi) sampai lima hari lagi mungkin. Jadi kami yakinkan, karena setelah itu harus bekerja keras lagi,” sambungnya.

Sementara, kasus penularan virus juga menyerang Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Kabupaten Jember, Jawa Timur. Sejumlah 11 dosen  dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19.

Rektor UIN KHAS Babun Suharto mengatakan, seluruh dosen terpapar virus itu telah diisolasi.

“Itu pun sudah kami isolasi semua. Kami tidak ingin kampus ini jadi tempat klaster baru. Mereka dosen yang terbiasa dengan kegiatan-kegiatan di luar. Maka itu, mereka yang dari luar, diharapkan sebelum masuk kampus, mereka menjalani tes antigen,” katanya dikutip dari beritajatim.com --jejaring media suara.com, Jumat

Babun menjelaskan, setiap ada kegiatan di kampus, seluruh panitia harus menjalani tes antigen. “Kalau ada di antara mereka yang positif, maka mereka segera diisolasi mandiri. Ini gambaran bagaimana menjaga kesehatan pribadi dan kesehatan keluarga besar UIN,” katanya.

Baca Juga: Kabupaten Jember Kehabisan Vaksin Covid-19

Setiap waktu, rektorat membantu keluarga besar UIN untuk melakukan tes antigen. “Kita cegah sedini mungkin agar penyebaran tak berkembang ke mana-mana,” kata Babun.

Komitmen untuk menaati protokol kesehatan terlihat saat kegiatan wisuda mahasiswa tempo hari. “Dua puluh lima persen di dalam (gedung), selebihnya mengikuti di rumah masing-masing secara daring. Kami sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid,” kata Babun.

Load More